Manado, Barometer.co.id
Keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah kegiatan remaja di sekolah atau lembaga pendidikan normal dalam kepalangmerahan melalui program kegiatan ekstra kurikuler.

Hal ini juga yang terus mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Annie Dondokambey SH MH selaku ketua agar keberadaan PMR dapat terbentuk di sekolah dan hadir disetiap kabupaten/kota di Provinsi Sulut.

Menurut Koordinator Tim Giat Donor Darah PMI Sulut Jenry Sualang SPd MAP dalam kegiatan sosialisasi pembentukan PMR di SMA dan SMK di Kabupaten Minsel dan Mitra yang berlangsung di SMAN 1 Tenga, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti di setiap sekolah melalui Cabang Dinas Minsel-Mitra Dinas Dikda Sulut.

Dalam penyampaian Sualang yang juga merupakan salah satu Staf Khusus Gubernur Sulut, dihadapan puluhan Kepala SMA dan SMK di Kabupaten Minsel dan Kabupaten Mitra, disebutkan bahwa, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

“Kami tentu berharap pihak sekolah dapat mendukung kegiatan-kegiatan PMR, termasuk juga dalam hal pembiayaan,” ungkap Sualang yang turut didampingi anggota Tim Giat Donor Darah PMI Sulut lainnya yakni Drs Roy H Mewoh DEA dan dr Lucky Waworuntu SpKK MKes, pada Jumat (14/04).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Cabang Dinas Minsel-Mitra Dinas Dikda Sulut Drs Max Lengkong mengaku siap mendukung kegiatan PMR di sekolah.

“Kegiatan seperti ini tentu sangat positif. Diharapkan ke depan, kegiatan PMR akan semakin maju dan berkembang di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (eau)