Barometer.co.id-Manado. Menghadapi hari raya Natal dan Tahun baru 2023/2024, Kantor Perwakiln Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Sulawesi Utara pada bulan November dan Desember 2023 ini menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,360 triliun atau turun 43,28% dari tahun 2022, yang terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,284 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp76 Miliar.
Selanjutnya, dari sisi penyetoran perbankan dan masyarakat ke Bank Indonesia juga mengalami penurunan, yaitu sebesar Rp1,173 miliar atau turun sebesar 40,14% dibandingkan tahun lalu.
Perhitungan kebutuhan uang kartal ini bersumber dari proyeksi perbankan, proyeksi kebutuhan belanja daerah, penyaluran bansos pemerintah, kebutuhan perbankan, termasuk kebutuhan kas titipan BI yang tersebar di empat wilayah di Kepulauan yaitu Siau, Tahuna dan Melonguane, serta di Kota Kotamobagu yang juga menopang kebutuhan uang kartal di Bolmong raya.
“Dapat kami tambahkan bahwa total realisasi penyaluran uang kartal sampai dengan 12 Desember 2023 sebesar Rp1,628 triliun (68,99%) dari total estimasi kebutuhan Nataru 2023, sehingga masih terdapat Sisa kebutuhan perbankan Rp732 Miliar akan dibayarkan sampai dengan tanggal 27 Desember 2023 sesuai kebutuhan perbankan dan masyarakat,” kata Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Renold Asri.
Selanjutnya dapat kami sampaikan, penurunan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan meningkatnya penggunaan sistem pembayaran digital atau Non Tunai, sampai dengan Oktober 2023 transaksi non tunai di Sulut dengan menggunakan Uang Elektronik sebesar Rp160,64 Milyar atau meningkat 21,4% (yoy) dan APMK sebesar Rp5,53 triliun atau meningkat 6,9% (yoy).
Sehubungan dengan transaksi non tunai, Bank Indonesia Sulut terus mendorong penggunaan QRIS sebagai kanal digital SP yang cepat, mudah, murah, aman dan handal, yang mempercepat perluasan inklusi keuangan di masyarakat Sulut. Realisasi penambahan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara sampai dengan Oktober 2023 mencapai 166.926 atau 87,43 persen dari target tahun 2023 (190.922).
Sementara itu, dari sisi volume transaksi QRIS di Sulawesi Utara mencapai 3.654.265 transaksi atau sebesar 203,47 persen dari target tahun 2023 (1.795.956). Jumlah merchant di Sulawesi Utara berjumlah 262.014 merchant, dan nominal transaksi mencapai Rp526,43 miliar.(jm)