oleh

Hari Kedua Beroperasi Normal, Bandara Sam Ratulangi Layani 5.270 Penumpang

Barometer.co.id-Manado. Aktifitas di Bandara Intenasional Sam Ratulangi Manado kembali normal setelah dibuka kembali mulai Senin (22/04/24) siang. Pada hari kedua dibuka yakni Selasa (23/04/24), Bandara Sam Ratulangi melayani 5.270 penumpang dengan 44 pergerakan pesawat berangkat dan tiba.

Sejak ditutupnya bandara pada 18 April 2024 sampai 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang, total 162 penerbangan dan 20.332 penumpang terdampak.

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengatakan, Garuda dengan nomor penerbangan GA601 tujuan Jakarta mengawali keberangkatan pada pukul 17.00 WITA Senin. Kemudian diikuti dengan beberapa penerbangan charter dan 1 pesawat yang memuat kargo.

Sedangkan untuk kedatangan, sejak Senin malam tercatat pesawat Lion Air dan Citilink dari Makassar dan Jakarta dengan total kedatangan dan keberangkatan sebanyak 243 penumpang. Hal ini dikarenakan beberapa maskapai perlu waktu untuk adanya persiapan baik penumpang maupun crewnya.

Transnusa memulai penerbangan tiba pada Selasa subuh dengan capacity seat 100 persen dari Denpasar. Begitu juga dengan keberangkatan seat occupancy atau Load factornya 100 persen.

“Dari data yang ada, rencana keberangkatan dan kedatangan melalui Bandara Sam Ratulangi direncanakan total sebanyak 5.270 penumpang dengan total pesawat per hari sebanyak 44 pesawat datang dan berangkat,” kata Maya.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada penambahan atau ekstra flight, di mana hal ini masih menjadi pembahasan di masing-masing maskapai penerbangan. Lion juga sesuai statementnya mengatakan berencana untuk mengganti pesawatnya dengan tipe wide body atau pesawat berbadan lebar sehingga bisa menampung seluruh penumpang yang tertahan penerbangannya.

“Saya berharap agar ini bisa berjalan semua dalam keadaan normal sehingga penumpang bisa melakukan perjalanannya kembali dan kami terus berusaha melakukan yang terbaik dalam pelayanan kepada penumpang,” ujar Maya.

Keputusan dibukanya operasional Bandara Sam Ratulangi karena level status gunung ruang sudah berada pada level 3 dan didukung juga adanya curah hujan yang meluruhkan abu vulkanik tersebut. (jou)