Barometer.co.id-Manado. Maskapai TransNusa secara resmi membuka penerbangan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dengan tujuan Sorong dan Ambon, Jumat (05/04/24). Penerbangan ini menggunakan pesawat Comac ARJ21-700 dengan kapasitas 95 penumpang.

Sebelumnya, pada 2 April 2024, TransNusa juga telah membuka penerbangan langsung Manado-Denpasar. Sehingga secara total TransNusa membuka tiga rute penerbangan dari Manado pada bulan April ini.

Inaugural fligth penerbangan Manado-Sorong dengan nomor penerbangan 8B272 dilakukan di gate 6 Bandara Sam Ratulangi Manado. Pada penerbangan perdana ini, Transnusa mengangkut 78 penumpang dan berangkat pada pukul 09.00 WITA.

Hadir pada inaugural fligth ini, Kepala Otoritas Bandara Wil VIII, Ambar Suryoko, GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti, General Manager Perum LPPNI Airnav cabang Manado, Direktur Utama Transnusa, Bayu Sutanto dan jajaran Direksi TransNusa dan perwakilan Ground hadling  Lintas Megantara.

Acara pelepasan juga ditandai dengan pengalungan bunga untuk beberapa penumpang. Kepala Otoritas Bandara Wil VIII Ambar Suryoko mengatakan bahwa hadirnya TransNusa di Manado tentunya menambah konektivitas transportasi udara di wilayah timur. “Dengan adanya penerbangan langsung Manado Ambon tentunya akan membuat efektivitas dan efisien terhadap waktu serta biaya. Dimana sebelumnya untuk tujuan ke Ambon harus melewati Ternate atau Makassar yang mana hal ini membuat jarak tempuh lebih efisien,” katanya saat memberikan sambutan.

Maya Damayanti General Manager PT, Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi  menjelaskan bahwa Bandara Sam Ratulangi telah berkomitmen menjadi mitra pemerintah Sulawesi Utara dalam pembukaan rute-rute baru dalam mendukung konektivitas kawasan Indonesia Timur.

“Harapan kami dibukanya penerbangan dengan baru tujuan ke kawasan Indonesia Timur akan membawa angin segar terhadap dunia penerbangan di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Timur. Diharapkan dapat mendukung dan memperkuat konektivitas antar wilayah di Indonesia Timur untuk kemajuan perekonomian di wilayah ini,” ujar Maya.

Acara Inaugural Flight di Bandara Sam Ratulangi dilanjutkan dengan penyambutan Water Salute pesawat dari Ambon yang mengangkut 85 penumpang. Pesawat dengan register PK-TJA dengan nomor penerbangan BB 214 tiba di Manado 17.20 Wita.

Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengatakan, TransNusa hadir di Kawasan Timur Indonesia dikarenakan juga adanya permintaan dari Gubernur Papua Barat Daya, Gubernur Maluku dan Gubernur Sulawesi Utara. Gubernur di tiga provinsi ini meminta agar Transnusa menerbangi dan menghubungkan atau membuat konektivitas di tiga provinsi ini.

“Seperti kita ketahui, Manado salah satu destinasi wisata di Indonesia Timur bagian Barat dan Utara, kemudian Sorong juga ada Raja Ampat. Makanya kami memenuhi hal tersebut. Bukan hanya melayani Manado Sorong, Manado Ambon dan Timika, tapi kita juga bawa dari dan ke destinasi wisata nomor satu yaitu Denpasar. Penerbangan dari Denpasar sebagai point to point, kemudian hub di Manado dan feedernya dari Sorong, Ambon maupun Timika,” jelas Bayu.

Ia mengatakan, penerbangan ini diharapkan bukan hanya untuk sarana alat transportasi bagi keperluan penduduk baik itu bisnis, pekerjaan, ASN atau BUMN, swasta, anak sekolah dan perdagangan, tapi juga membawa wisatawan.

“Destinasi wisata nomor satu di Bali. Makanya kita hubungkan. Supaya sebagian wisatawan di Bali bisa ke Manado. Sekarang kita coba bantu dengan alat transportasinya. Kami mengharapkan Pemerintah Daerah terlibat membuat industri pariwisatanya dan angkutan udara jadi sehat,” ujar Bayu.

Direktur yang juga shareholder Transnusa, Leo Budiman mengatakan, Bali dan Manado merupakan dua daerah sebagai tujuan wisata. Untuk itu Transnusa telah membuka konvektivitas yang menghubungkan Bali dan Manado. ke depan menurutnya, pihaknya juga akan membuka konvektivitas ke pulau-pulau lain. “Seperti saat kunjungan saya tahun lalu bersama pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno, red) ke Morotai untuk mengembangkan KEK. Makanya kita membuat konektivitas supaya ekonomi bergerak lagi. Di mana saat ini kita membuka rute dari Manado ke Ambon, Sorong dan nantinya dari Sorong ke Timika,” jelasnya.

Hadir juga mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulawesi Utara, Darwin Muskin.

“Penerbangan rute baru TransNusa ini adalah sebuah capaian yang patut diaspresiasi karena memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi pengguna transportasi udara. Selain itu akan memperkuat konektivitas antar destinasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” katanya. (jou)