Barometer.co.id-Manado. Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado akan dijadikan hub penerbangan ke Indonesia Timur bagian utara dan juga ke luar negeri oleh maskapai TransNusa.

Lokasi strategis Bandara Sam Ratulangi yang berada di bibir pasifik serta menjadi pintu masuk wisatawan maupun Tenaga Kerja Asing (TKA) dari luar negeri menjadi pertimbangan maskapai yang baru saja membuka tiga rute penerbangan dari Manado ini.

Bayu Sutanto.

“Saat ini kami sudah membuka penerbangan langsung ke Kawasan Timur Indonesia, yaitu ke Ambon dan Sorong, di mana Manado menjadi hub. Dan nantinya kami juga akan membuka penerbangan internasional dari Manado ke China,” kata Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto saat inaugural flight TransNusa ke Sorong dan Ambon, Jumat (05/04/24).

Bandara Sam Ratulangi menurut Bayu, selain menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan asing, juga menjadi pintu masuk Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia. “Walaupun bukan wisatawan, tapi mereka juga mendatangkan devisa,” katanya.

Direktur TransNusa, Leo Budiman mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang memberikan dukungan terkait pembukaan rute ke Indonesia Timur, yakni ke Ambon dan Sorong.

“Ke depan kami juga akan membuka penerbangan dari Manado ke luar negeri. Akan segera. Semoga dari Pemda, Bandara dan Pemda lainnya mendukung TransNusa dengan baik,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini ada tiga penerbangan reguler internasional di bandara Sam Ratulangi Manado, yaitu Manado-Singapura oleh maskapai Scoot, Manado-Narita Tokyo oleh Garuda Indonesia dan Manado-Guangzhou oleh Maskapai China Southern Airlines. Selain itu terdapat penerbangan charter ke beberapa kota di China yang dilayani oleh maskapai Lion Air dan juga Citilink.(jou)