Barometer.co.id-Manado. Sektor Pertanian masih menjadi primadona penduduk Sulawesi Utara untuk bekerja. Pada periode Februari 2023 sampai Februari 2024, sektor Pertanian menyerap 56,62 ribu tenaga kerja dan menjadi yang tertinggi dari semua sektor yang ada.
“Tingginya serapan tenaga kerja pada periode tersebut menaikkan persentase penduduk Sulawesi Utara yang berkerja pada sektor pertanian, yakni dari 22,03 persen pada Februari 2023 menjadi 26,06 persen pada Februari 2024,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, Senin (06/05/24).
Setelah Pertanian, sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar kedua adalah Pertambangan dan Penggalian sebanyak 10,30 ribu orang. Selanjutnya adalah sektor Real Estate & Jasa Perusahaan yang menyerap 5,87 ribu tenaga kerja.
Sementara itu, Asim mengatakan dua sektor dengan serapan tenaga kerja terbanyak yaitu Perdagangan dan Industri pengolahan justru berkurang. Pada Februari 2024, tenaga kerja yang bekerja di sektor Perdagangan berkurang 17,81 ribu orang dan Sektor Industri Pengolahan berkurang 20,83 ribu orang
Persentase penduduk yang bekerja di sektor Perdagangan pun turun dari 18,60 persen pad Februari 2023 menjadi 16,78 persen pada Februari 2024. Begitu juga dengan sektor Industri Pengolahan. Pada Februari 2023, ada 10,89 persen penduduk yang bekerja di Sektor Industri Pengolahan, sedangkan pada Februari 2024 turun menjadi hanya 9,00 persen.
Secara umum, penduduk usia kerja di Sulawesi Utara sebanyak 2,09 juta orang. Dari jumlah tersebut, 1,34 juta orang merupakan Angkatan Kerja dan 752,62 orang Bukan Angkatan Kerja. Dari 1,34 juta Angkatan Kerja, 1,26 juta orang bekerja dan 79,93 ribu orang pengangguran. Jumlah pengangguran pada Februari 2024, turun 1,20 ribu orang dibanding Februari 2023.(jou)