Barometer.co.id-Manado. Sepeda Motor Honda ada sudah menggunakan Remot Honda Smart Key? Remotr Smart Key ini mengandalkan baterai sebagai sumber daya untuk mengirimkan sinyal ke sistem dalam sepeda motor. Seiring pemakaian, daya baterai akan melemah sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Salah satu petunjuk daya baterai Smart Key melemah, lampu indokatornya akan berkedip 5 kali saat tombol diputar ke posisi ON. Atau bisa juga pengoperasian Smart Key tidak stabil. Jika menemukan salah satu dari indikasi tersebut, lakukanlah penggantian baterainya.

Penggantian baterai sebaiknya dilakukan di bengkel AHASS agar dikerjakan oleh tenaga ahli tersertifikasi Honda. Menurut laman astra-honda.com, jika terpaksa melakukan sendiri, perhatikan langkah-langkah berikut :

1. Lepas Casing Dengan Benda Tipis
Lepas casing Smart Key bagian atas dengan menyelipkan benda pipih seperti koin atau obeng minus.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan penggantian baterai sendiri :

1. Lapisi koin atau ujung obeng dengan kain untuk melindungi casing Smart Key agar tidak tergores.
2. Usahakan jangan menyentuh circuit atau terminal. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah.
3. Lakukan proses tersebut di tempat yang bersih untuk menghindari masuknya debu ke bagian dalam Smart Key dan berhati-hatilah jangan sampai penutup anti airnya tergores.
4. Jangan membuka paksa casing Honda Smart Key karena bisa terjadi kerusakan pada cover atau bagian lainnya

2. Posisi Baterai Jangan Terbalik
Saat mengganti baterai lama dengan yang baru, perhatikan posisi baterai dengan sisi negatif ( – ) menghadap ke atas

3. Pasang Kembali Covernya
Setelah baterai baru terpasang, satukan kembali kedua bagian casingnya. Pastikan kedua sisi terpasang atau menyatu dengan baik.

Selain langkah-langkah proses penggantian baterai Smart Key, ada beberapa hal penting yang juga harus diperhatikan, seperti :
a. Ledakan bisa saja terjadi jika baterai tidak terpasang dengan benar dan menggunakan tipe baterai yang berbeda
b. Usahakan jangan terkena paparan suhu panas berlebih seperti sinar matahari langsung, dekat sumber api dan sebagainya. Hal ini bisa memicu ledakan atau kebocoran cairan baterai selama penggunaan, penyimpanan atau pengangkutan
c. Jangan membuang baterai lama yang suda tidak terpakai ke dalam sumber api atau ke dekat sumber panas. Jangan pula menghancurkan atau memotong baterai secara mekanis yang bisa memicu ledakan.
d. Hindari tekanan udara yang sangat rendah di ketinggian, karena hal ini bisa juga memicu ledakan atau kebocoran cairan baterai atau gas yang mudah terbakar

“Tak kalah penting, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan secara berkala di bengkel AHASS terdekat untuk mempertahankan seluruh bagian motor dalam kondisi prima”, ujar Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head DAW.(jou)