Oleh:
Dr. Ir. Olivia Moningka, ST., M.Ars
Dr. Ir. Carter Kandow, ST., MT., IPM., ASEAN Eng

Kota Manado, yang terletak di pesisir laut dengan topografi yang berbukit dan banyaknya muara sungai, memiliki tantangan tersendiri dalam mengembangkan jalur pedestrian yang nyaman dan aman. Namun, dengan perencanaan yang tepat, pemerintah kota dapat menciptakan jalur pedestrian yang tidak hanya fungsional tetapi juga menjadi daya tarik wisata. Berikut adalah konsep dan langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan kawasan komersial pesisir yang terhubung dengan baik di Manado.

Tantangan dan Peluang di Kawasan Pesisir Manado

Kawasan pesisir Manado yang terpisah oleh muara sungai membutuhkan solusi khusus untuk menghubungkan kedua sisi area komersial. Selain itu, masalah abrasi dan perubahan pasang surut juga harus diperhatikan dalam perencanaan jalur pedestrian. Namun, posisi strategis di pesisir memberikan peluang besar untuk menciptakan jalur pedestrian yang memadukan keindahan alam dan fungsi praktis (Prijadi dkk, 2014), (The Climate Reality Project, 2021).

Inisiatif Pemerintah Kota Manado

Pemerintah Kota Manado telah menginisiasi beberapa proyek untuk meningkatkan infrastruktur pedestrian di kawasan pesisir. Proyek-proyek ini mencakup pengembangan jalur pejalan kaki di sepanjang pantai, dan penyediaan fasilitas publik yang memadai. Langkah-langkah ini selaras dengan apa yang ungkapkan Moningka (2023) bahwa untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi warga kota serta menarik lebih banyak wisatawan maka perlu meningkatkan infrastruktur pedestrian.

Konsep Jembatan Pedestrian di Kawasan Pesisir

Kawasan komersial kota Manado yang ada di pesisir pantai terpisah oleh beberapa muara sungai, sehingga perlu dibangun jembatan pedestrian. Jembatan pedestrian dapat dirancang dengan mempertimbangkan faktor estetika dan fungsional. Jembatan ini harus mampu menahan perubahan pasang surut air laut serta memberikan pengalaman visual yang menarik bagi pejalan kaki.

Desain dan fitur yang perlu menjadi perhatian yaitu pertama, penggunaan struktur tahan air dengan menggunakan material yang tahan terhadap korosi dan abrasi akibat air laut. Kedua, rancangan estetika yaitu perlu menggabungkan elemen desain yang menarik dengan pencahayaan malam, taman kecil, dan area duduk untuk menikmati pemandangan laut. Ketiga, keamanan dengan memastikan adanya pagar pengaman, lantai anti-slip, dan pencahayaan yang memadai untuk keselamatan pejalan kaki.

Keempat, aksesibilitas yaitu memastikan ramp dan lift untuk aksesibilitas yang mudah bagi semua pengguna termasuk penyandang disabilitas. Contoh Implementasi yaitu The High Line, New York, jembatan ini menghubungkan berbagai bagian kota dan dilengkapi dengan taman, tempat duduk, dan area hijau. Berikut, Millennium Bridge di London, jembatan yang menghubungkan dua kawasan komersial di seberang Sungai Thames, dengan desain arsitektur yang modern dan menarik.

Tabel Perbandingan Jembatan Pedestrian Konvensional dan Jembatan Pedestrian Pesisir

AspekJembatan Konvensional Jembatan Pesisir
MaterialBaja, betonMaterial tahan air dan korosi
DesainFungsional Estetis dengan elemen alam
KeamananStandar Pagar pengaman, lantai anti-slip
FasilitasTerbatas        Area duduk, pencahayaan malam
 EstetikaMinimal         Menarik dan pemandangan laut

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain jembatan pedestrian yaitu penentuan lebar jembatan pedestrian lebih dari sekedar fungsi pejalan kaki. Aktivitas pengguna lainnya perlu mendapat perhatian seperti pengendara sepeda, kendaraan perawatan dan layanan darurat yang diperlukan sehingga berdampak pada lebar jembatan pedestrian. Khusus penyeberangan air perlu pertimbangan apakah jembatan pedestrian membentang di aliran sungai tenang atau deras. Perhitungan beban dinamis, dampak puing dan efek pengikisan di sekitar penyangga jembatan perlu diprediksi secara akurat dengan bantuan alat simulasi yang canggih untuk memastikan keamanan jembatan dalam berbagai kondisi (EGIS Group,2024).

Konsep Ferry Penyeberangan Pedestrian

Selain jembatan, penggunaan ferry penyeberangan pedestrian adalah solusi fleksibel untuk menghubungkan dua kawasan komersial yang terpisah oleh muara sungai. Desain dan fitur yang perlu dipertimbangkan yaitu pertama, kapasitas dan frekuensi dimana ferry dengan kapasitas besar dan jadwal keberangkatan yang sering untuk memastikan kelancaran mobilitas.

Kedua, kenyamanan dan keamanan yang menyangkut fasilitas tempat duduk, perlindungan dari cuaca, dan peralatan keselamatan yang memadai. Ketiga, aksesibilitas untuk kursi roda, kereta bayi, dan akses mudah untuk semua penumpang. Contoh Implementasi yaitu Star Ferry, Hong Kong, menghubungkan Kowloon dan Pulau Hong Kong, dengan layanan yang efisien dan pemandangan kota yang indah. Sydney Ferries, Australia, menyediakan layanan penyeberangan bagi pejalan kaki di berbagai rute, termasuk yang menghubungkan kawasan bisnis dan area wisata.

Trend Global: Pedestrian dan Infrastruktur Hijau

Secara global, tren pengembangan jalur pedestrian semakin mengarah pada penciptaan infrastruktur hijau yang berkelanjutan. Infrastruktur hijau meliputi penanaman pohon di sepanjang jalur pedestrian, pembangunan taman kecil, dan integrasi elemen alami seperti instalasi air. Manfaatnya tidak hanya untuk kenyamanan dan estetika, tetapi juga untuk mengurangi suhu kota, mengelola air hujan, dan meningkatkan kualitas udara (World Resources Institute, 2021).

Tabel: Perbandingan Trotoar Konvensional dan Trotoar Lebar Hijau

Aspek     Trotoar Konvensional  Trotoar Lebar dan Hijau
Lebar      1-2 meter3-5 meter
Kepadatan Pejalan Kaki   Tinggi Rendah
Fasilitas       Terbatas        Bangku, tempat sampah, lampu
Estetika             Kurang menarikHijau
Pengurangan panas             Tidak ada Ada (dari pohon dan tanaman)
Kualitas udara            Tidak meningkatMeningkat (dari tanaman)

Keunikan Lokal dan Partisipasi Masyarakat

Manado memiliki potensi untuk menonjolkan keunikan lokal dalam pengembangan jalur pedestrian. Misalnya, trotoar bisa dihiasi dengan ukiran khas Minahasa dan tanaman lokal Sulawesi Utara, menciptakan pengalaman berjalan kaki yang unik dan menarik bagi warga maupun wisatawan. Partisipasi masyarakat dalam proyek ini sangat penting. Program volunteer dan sesi konsultasi publik adalah cara bagi warga untuk memberikan masukan akan memastikan bahwa proyek ini benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan komunitas lokal (Natural Walking Cities).

Sisi Ekonomi dan Pariwisata

Perbaikan jalur pedestrian tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan pariwisata. Kawasan dengan jalur pedestrian yang baik cenderung mengalami peningkatan pendapatan bisnis lokal. Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa setelah perbaikan jalur pedestrian di kawasan komersial, terjadi peningkatan pengunjung sebesar 20% dan penurunan kecelakaan pejalan kaki sebesar 15%.

Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur pedestrian dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan (World Resources Institude, 2021); (The Climate Reality Project, 2021). Pengalaman wisatawan di San Francisco yang menikmati trotoar lebar dan hijau diungkapkan oleh John, seorang turis dari Australia yang merasa sangat nyaman berjalan di trotoar San Francisco. ‘Ini adalah salah satu kota terbaik untuk berjalan kaki yang pernah saya kunjungi,’ katanya” (EGIS Group, 2024).

Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Ke depan, Pemerintah Kota Manado perlu berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas jaringan jalur pedestrian di seluruh kota. Rencana ini diantaranya adalah mencakup pembangunan jalur baru di area wisata, perbaikan fasilitas di kawasan perumahan, dan integrasi jalur pedestrian dengan transportasi publik seperti bus dan angkutan kota. Selain itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki. Rencana ini akan mengubah wajah Manado menjadi kota yang lebih ramah pejalan kaki dan berkelanjutan. Dengan infrastruktur yang baik, kita bisa meningkatkan kualitas hidup warga dan menarik lebih banyak wisatawan ke kota ini.

Dengan belajar dari kota-kota yang berhasil dalam membangun infrastruktur pedestrian, Manado dapat mewujudkan visi untuk memiliki jalur pedestrian yang nyaman dan aman di kawasan komersialnya. Investasi dalam infrastruktur pejalan kaki yang ramah tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup warga tetapi juga memperkuat posisi Manado sebagai destinasi wisata yang menarik. Upaya ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.(*)