Steven Kandouw Pimpin Delegasi Sulut di Rakernas KONI 2024

Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw, memimpin delegasi Sulut saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2024, yang digelar di Hotel Pulman Jakarta Barat, 03-04 Juli 2024.

Didampingi Wakil Sekretaris Umum 1, Joudy A. Wagey, Kabid Organisasi DR. Jan Lengkong M.Kes, AIFO dan Kabid Binpres DR Marnex Berhimpong MKes AIFO, figur Steven Kandouw yang juga adalah Wakil Gubernur Sulut, tampak menyimak pemaparan pimpinan KONI Pusat terkait laporan program kerja KONI Pusat Tahun 2024 dan persiapan pelaksanaan PON XXI 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, 08-20 September 2024.

KONI Sulut sangat intens mendukung program yang telah dicanangkan KONI Pusat sepanjang tahun 2024 termasuk agenda besar PON XXI yang untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi dan diikuti 38 Provinsi termasuk provinsi pemekaran di Papua dan IKN. Karena itu, keputusan yang dihasilkan pada Rakernas KONI 2024 disambut positif oleh seluruh delegasi yang hadir.

Seperti diketahui Rakernas KONI Tahun 2024 menghasilam sejumlah keputusan diantaranya; Menerima laporan program kerja dan rencana KONI 2024, Menerima laporan program kerja dan rencana BAORI 2024, Menugaskan tim penyempurnaan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Menerima beberapa anggota KONI Pusat yakni, KONI IKN Nusantara, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang dipimpin Galih Kartasasmita, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP.POTSI) yang dipimpin Jovinus Carolus Legawa, Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP.ALTI) yang dipimpin Bima Arya, dengan syarat harus segera menyelesaikan syarat keorganisasian paling lambat satu tahun.

PB. PON XXI wilayah Aceh dan Sumut melakukan optimalisasi, Keabsahan agar di optimalisasi dengan akses dapat dilihat, Memastikan tim kesehatan sesuai standar cabang olahraga, PON XXI Aceh-Sumut sebagai PON prestasi sehingga KONI Pusat perlu melakukan evaluasi dengan adanya sistem degradasi,
Visa Sport tidak diberlakukan ketika event olahraga prestasi di Indonesia. Terakhir, Rakernas memberikan rekomendasi agar pada pelaksanaan PON XXII/2028 NTB-NTT, hanya dikhususkan untuk cabang olahraga yang dipertanggungkan olimpiade.(dni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *