Barometer.co.id – Manado

Sebagai bentuk komitmen bersama untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan guru profesional di masing-masing daerah.

Seluruh stakeholder terkait yang terdiri atas Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut, Dinas pendidikan kabupaten/Kota, BKD, BKAD, LPTK negeri maupun swasta, seluruh UPT Kemendikbudristek di Sulut maupun berbagai pihak terkait lainnya, akhirnya sepakat untuk bersama-sama membentuk Konsorsium Pendidikan Daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kesepakatan ini selanjutnya tertuang melalui penandatanganan bersama seluruh stakeholder pada penutupan kegiatan Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Guru Tenaga Kependidilan dan Pendidik lainnya di Manado Tateli Resort and Convention Centre, Kamis (08/08).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulut mendapat apresiasi seluruh stakeholder sejak pembukaan kegiatan yang berlangsung pada Rabu (07/08).

Pada penutupan kegiatan, Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara SP MPd mengatakan bahwa keberadaan konsorsium ini sangat diperlukan karena selama ini dalam menghasilkan guru profesional itu masih direncanakan secara parsial dan sektoral.

Kata Arianto, konsorsium ini merupakan wadah untuk berkolaborasi bersama mencari solusi atas permasalahan kekurangan guru profesional yang terjadi di lingkup kabupaten/kota maupun di provinsi.

“Mari kita kerja bersama-sama. Hilangkan semua sekat-sekat yang ada demi kemajuan pendidikan di Sulut,” ujar Arianto.

Dia pun berharap keberadaan konsorsium pendidikan daerah yang terbentuk ini harus ada tindaklanjut.

“Tentu harus ada tindaklanjut. Sehingga keberadaan konsorsium ini benar-benar dapat menjawab persoalan ataupun isu-isu seputar keberadaan guru profesional pada jenjang TK/PAUD, SD dan SMP di kabupaten/kota maupun pada jenjang SMA dan SMK di provinsi,” tukas Arianto.(eau)