Barometer.co.id-Banda Aceh. Cabang Olahraga Muaythai mengakhiri kiprahnya di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Senin 10 September 2024 dengan meraih 1 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu.

Dari sepuluh atlet yang diboyong ke pesta olahraga paling akbar di Bumi Nusantara, sembilan diantaranya sukses membawa pulang medali. Bahkan, prestasi medali emas tetap dipertahankan cabor yang baru untuk kedua kalinya dipertandingkan di PON.

Atlet putri andalan Sulut, Angelina Runtukahu sukses mempertahankan reputasi sebagai peraih emas setelah pada pertandingan puncak, yang langsung disaksikan Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw di Bale Meuseraya Banda Aceh mampu meredam lawannya dari Provinsi Maluku.

Sementara Ezekiel Walewangko harus puas mendapatkan medali perunggu setelah kemenangannya ‘dirampok’ oleh suatu keputusan juri yang tidak adil. Kekalahan Ezekiel sempat membuat Drs Steven Kandouw murka. Imbasnya, figur yang juga adalah Wakil Gubernur Sulut tersebut langsung meminta ofisial Muaythai Sulut mengajukan protes resmi meski harus membayar 10 juta.

Namun demikian walaupun para ofisial Cabor Muaythai sudah berusaha lewat sidang bersama Dewan Wasit Juri, tapi akhirnya Ezekiel Walewangko tetap kalah dengan skor 2-3. Dengan demikian medali emas yang seharusnya milik Ezekiel diberikan kepada atlet Banten.

Sembilan atlet Muaythai peraih medali masing masing Angelina Runtukahu dua medali yakni Emas dari nomor tarung 54 Kg putri dan Muay Boran Putri. Kemudian Novia Srecko Tasya Tendean dua medali perunggu dari nomor Muay Boran Putri dan Muay Aerobic Putri.

Selanjutnya Ezekiel Walewangko medali perak dari nomor tanding Kelas 43 Kg U-23. Wawan Pahibe medali perunggu nomor Muay Aerobic Putra bersama Aditya Timbowo dan Yeremia Paparang. Sesilia Olivia Bakar nomor tanding Kelas 45 Kg U-23.

Sementara untuk nomor Muay Aerobic Putri selain Novia Tendean, peraih medali perunggu adalah Jayvine Patricia Pandelaki dan Yestika Mantiaha. “Dari sepuluh atlet yang dibawa ke PON, hanya Fren Karundeng yang gagal meraih medali karena faktor cedera,” kata Hendra Massie.

Kontingen Muaythai Sulut telah meninggalkan Aceh dan menurut rencana akan tiba di Manado, Kamis 12 September 2024.(dni)