Barometer.co.id-Manado. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Utara, Jemmy Ringkuangan, Sabtu akhir pekan lalu hadir mewakili Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) pada upacara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Stadion Manahan Solo Jawa Tengah.
Kehadiran Pemerintah Provinsi Sulut pada ajang khusus bagi para penyandang difabel tersebut selain undangan dari pihak penyelenggara, juga karena Kontingen Sulut menyertakan 30 atlet dan sekitar 20-an ofisial pada iven yang selalu digelar bergandengan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Cabang Olahraga yang dikirim oleh organisasi Nasional Paralimpiade Comitee (NPC) Sulut, yang mewadahi atlet difabel Sulut adalah Renang, Atletik, Tenis Meja, Catur, Bulutangkis, Panahan dan Judo.
Dalam Keikutsertaan di ajang Peparnas selama 20 tahun terakhir, NPC Sulut selalu membawa pulang medali emas. Cabor yang menjadi langganan emas adalah renang dimana salah satu atlet Sulut yakni Tangkilisan Steven Sualang adalah atlet pelatnas yang selalu menjadi andalan NPC pada iven Paralimpiade baik di tingkat Asia Tenggara, Asia maupun tingkat dunia.
Sulut juga pernah berjaya di cabor angkat berat melalui Billy Zeth Makal. Sayangnya, pasca almarhum Ketua Umum NPC Sulut tersebut mundur sesuai Peparnas Bandung 2016 lalu, Cabor Angkat Berat sudah tidak eksis lagi.
Harapan baru dari NPC Sulut kini selain renang dan atletik, ada di cabor tenis meja menyusul prestasi dari Audy Ngangi atlet kursi roda yang sering mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di iven tingkat internasional.
Kehadiran Kadispora Sulut Jemmy Ringkuangan di Solo, selain mewakili pemerintah provinsi Sulut juga sebagai salah satu motivator bagi para atlet dan ofisial kontingen yang tengah berjuang di Peparnas. Sebab kita tahu bersama Ringkuangan juga memiliki basic olahraga dan memahami psikologi atlet saat berjuang dalam suatu kompetisi besar seperti di ajang Peparnas 2024.
Seperti diketahui Peparnas XVII Solo dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri. Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi para atlet penyandang disabilitas. Menurutnya para atlet memiliki daya juang yang luar biasa serta terbukti mampu berprestasi bagi bangsa.
Sementara itu, dalam laporannya Menpora, Dito Ariotejo menyebut Peparnas 2024 menjadi momentum dalam merayakan keberanian, ketangguhan, dan semangat luar biasa dari para atlet.
Peparnas, lanjut Dito merupakan ajang yang bukan hanya menjadi tempat bertanding bagi penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi panggung besar para atlet untuk memperkuat semangat juang yang dimiliki. Di samping itu, Peparnas juga merupakan wujud nyata bahwa olahraga adalah milik semua orang tanpa terkecuali.
Sulawesi Utara hadir pada iven empat tahunan tersebut dengan memboyong 30 atlet dari cabang olahraga renang, atletik, tenis meja, panahan, bulutangkis, catur dan judo.
Selama 20 tahun terakhir, Kontingen Sulut yang bernaung dibawah wadah Nasional Paralimpiade Comitee.(dni)