Barometer.co.id-Manado. Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Utara dijadwalkan berlangsung Senin 07 Oktober 2024, mulai Jam 08.00 WITA di Hotel Grand Whize Manado.

Pelaksanaan Musprov PBSI Sulut selain untuk memilih nakoda baru cabang olahraga bulutangkis Sulut masa bakti empat tahun ke depan (2024-2028), juga sebagai wadah bagi pengurus masa bakti 2000-2024 untuk memberikan laporan hasil kerja selama empat tahun.

Ketua Umum Pengprov PBSI Sulut masa bakti 2020-2024, Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SPA (K) didampingi Sekum Dr. Donald K. Monintja, S.Sos, MSi, telah mempersiapkan seluruh agenda Musprov melalui sejumlah tahapan hingga terbentuk panitia.

Kepada media ini, Sekum Donald Monintja mengatakan seluruh proses persiapan termasuk penjaringan ketua dan rekomendasi dari KONI Provinsi Sulut telah diserahkan kepada pihak panitia. Bahkan, untuk bahan pertanggungjawaban pengurus selama empat tahun sudah disiapkan.

Kesiapan untuk melaporkan hasil kinerja Pengprov PBSI Sulut selama empat tahun menurut Donald Monintja, yang juga adalah Wakil Dekan 3 FISIP Unsrat Manado, tidak terlalu sulit. Sebab, dalam empat tahun mengurus cabor bulutangkis di Sulut tahapan yang diatur AD ART seperti Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) tetap dilaksanakan setiap tahun.

Selain itu, program pembinaan lewat pelaksanaan kompetisi tetap dijadwalkan meski pendanaan harus diupayakan sendiri oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Sulut, Prof Adrian Umboh. Bahkan, menjelang berakhirnya kepengurusan, iven nasional berupa Sirkuit Nasional (Sirnas) sempat dilaksanakan akhir September 2024.

Memang diakui Donald Monintja, jajaran kepengurusan PBSI Sulut pada awal terpilih sedikit mengalami kendala karena pada waktu itu Wabah Covid 19 cukup hebat melanda sebagian besar belahan dunia. Imbasnya, sejumlah program pada awalnya belum bisa terwujud secara keseluruhan.

Karena itulah, Prof Adrian Umboh merasa terpanggil untuk kembali maju dalam pencalonan Ketua Umum Pengprov PBSI Sulut empat tahun ke depan. Sebab, ada sejumlah program yang masih belum bisa terlaksana. “Prof Adrian Umboh terpanggil untuk kembali maju dalam pencalonan Ketua Umum karena masih ada hutang program yang belum terlaksana,” sebut Monintja.

Sementara itu, kabar yang beredar dalam komunitas olahraga bulutangkis Sulut, ajang Musprov PBSI Sulut bakal ramai. Sebab, selain Prof Adrian Umboh, ada salah satu calon yakni Machmud Turuis, yang juga adalah Ketua Umum Pengkot PBSI Manado yang ikut mendaftar dan siap bersaing dalam bursa Ketua Umum Pengprov PBSI Sulut.

Meski demikian, dari hasil penelurusan media ini, dukungan sebagai syarat untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PBSI Sulut masa bakti 2024-2038 masih lebih banyak di kubu Prof Adrian Umboh. Sebab, hasil penjaringan sebelumnya, dari enam Pengurus PBSI Kabupaten/Kota, sudah lima yang mengeluarkan surat dukungan kepada Prof Adrian Umboh.

Sesuai ketentuan dalam proses pemilihan Ketua Umum Pengprov PBSI, selain enam kepengurusan Kabupaten Kota yang aktif, hak suara juga ada pada pengurus yang lama dan PP PBSI. Kendati demikian, soal siapa yang terpilih akan ditentukan pada saat Musprov berlangsung.(dni)