Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw, Jumat 25 Oktober 2024 di Manado Tateli Resort & Convention Tateli, Minahasa, secara resmi membubarkan Kontingen PON XXI Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024.

Saat memberikan sambutan, Steven Kandouw atas nama Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh Patriot Olahraga Sulawesi Utara yang telah berjuang di pesta olahraga paling bergengsi di Bumi Nusantara dengan hasil spektakuler, 14 medali emas, 14 perak dan 18 perunggu.

Menurut Steven Kandouw, tidak gampang untuk bisa meraih prestasi di ajang seperti PON. Sebab, ada ribuan atlet dari 38 Provinsi se Indonesia yang juga ikut berburu medali. “Karena itu sebelum berangkat ke PON Aceh-Sumut, KONI Sulut tidak pernah mematok target berapa jumlah medali emas yang akan direbut. KONI hanya mematok target lebih dari 4 emas yang di peroleh saat PON Papua,” jelas Kandouw.

Ternyata, lanjut Steven Kandouw, Kontingen Sulut mampu bersaing dengan provinsi yang didukung jumlah atlet dan pelatih lebih besar. Bahkan, Kontingen Sulut bisa sejajar dengan Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal perolehan medali emas yakni 10 keping. Padahal jumlah atlet Sulsel yang ikut PON XXI Aceh Sumut ada 402, sementara Sulut hanya 198 atlet.

Kunci kesuksesan Kontingen Sulut di PON XXI, lanjut Steven Kandouw karena seluruh yang terlibat dalam kontingen benar benar mewujudkan credo ‘Tidak ada proses yang mengkhianati hasil…Tidak ada latihan yang mengkhianati prestasi’. “Selain itu prestasi yang diukir Kontingen Sulut karena para atlet selalu mengedepankan prinsip pertama latihan, kedua latihan dan ketiga latihan,” ujar Steven Kandouw.

Sementara itu, Israellah Bonita Athena Saweho saat memberikan kesan dan pesan mewakili atlet peserta PON XXI Aceh Sumut mengakui jika hal yang membuatnya bangga karena mampu mempersembahkan prestasi berupa medali emas bagi Kontingen Sulut. Sementara hal yang membuatnya merasa tertantang untuk meraih prestasi karena harus menjalani latihan keras dengan disiplin yang tinggi bahkan seringkali menerima amarah pelatih jika tidak disiplin berlatih.

Disisi lain, Hendra Jonna Massie, mewakili pelatih, dalam kesan dan pesannya menyebutkan bahwa persiapan Kontingen Sulut melalui Pelatda PON XXI sangat baik dan terarah bahkan dirasakannya lebih baik dari persiapan PON sebelumnya. “Persiapan menuju PON XXI sangat baik karena atlet dan pelatih tetap tinggal dalam asrama hingga keberangkatan ke PON,” sebut Hendra Massie.

Pada bagian lain, seluruh atlet dan pelatih yang tergabung dalam Kontingen PON XXI Provinsi Sulut sangat berterima kasih kepada Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw karena masih menyisakan uang saku tambahan walaupun pelaksanaan PON XXI Aceh Sumatera Utara telah selesai.

Acara Silaturahmi, Syukuran sekaligus Pembubaran Kontingen PON XXI Provinsi Sulawesi Utara, selain dihadiri Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw juga hadir unsur pimpinan yakni Ketua Harian, Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu SIP, Sekum Tony Kullit, Wakil Sekum Joudy Apia Wagey, serta Kadispora Sulut Jemmy Ringkuangan.

Sementara para atlet, pelatih yang hadir sekitar 250 orang. Sebab, dari 300 orang yang terdaftar sebagai Kontingen Sulut, baik atlet, pelatih dan ofisial, sebagian atlet sudah kembali beraktivitas di tempat lain seperti di Jakarta, Bali, Bogor serta ada yang sudah kembali ke daerah asalnya yakni Kabupaten Sangihe.(dni)