Barometer.co.id-Minahasa. PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Minahasa bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado meresmikan pilot project Pengendalian Eceng Gondok di Danau Tondano menggunakan Agen Biologis Neochetina spp, 6 November 2024. Program ini merupakan langkah awal dari kolaborasi yang bertujuan untuk mengatasi masalah pertumbuhan eceng gondok yang mengancam ekosistem danau dan operasional PLTA di wilayah Minahasa.

Pilot project ini menggunakan agen biologis Neochetina spp, sejenis kumbang yang secara alami menghambat pertumbuhan eceng gondok tanpa merusak ekosistem danau. Dengan metode ini, pengendalian eceng gondok diharapkan menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan, serta dapat mendukung upaya konservasi dan keberlanjutan sumber daya air di Danau Tondano.

Ikut hadir pada acara peresmian, Kepala Satuan TDA PT PLN Nusantara Power Hery Artady beserta jajaran, dan PLT Bupati Kabupaten Minahasa Dr. Noudy R.P. Tendean, SIP yang diwakili oleh Asisten II Bupati Minahasa Arody Tangkere.

“Penggunaan agen biologis Neochetina spp ini adalah pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Kami berharap pilot project ini dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam menjaga Danau Tondano tetap bersih dari eceng gondok, sekaligus mendukung keberlanjutan energi listrik di Minahasa,” kata Muhaimin, Manager UP Minahasa PT PLN Nusantara Power saat acara peresmian yang berlangsung di tepi Danau Tondano.

Ir. Dedie Tooy, M.Si, Ph.D, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, juga menekankan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata dari penerapan riset di bidang ilmu hayati untuk kesejahteraan lingkungan dan masyarakat. Ia menyatakan bahwa proyek ini bisa menjadi model bagi pengendalian gulma air di danau-danau lain di Indonesia.(jou)