Barometer.co.id-Manado. PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Kepolisian yang dihadiri oleh Baintelkam Polri, Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sulawesi Utara dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan seminar umum mahasiswa bertajuk “Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hilir Migas Berkelanjutan” dilakukan secara offline dan daring bertempat di Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado pada Kamis (7/11).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan hilir migas yang tepat sasaran, berkelanjutan, serta melibatkan generasi muda dalam upaya ini.
Sales Area Manager Retail Sulutgo PT. Pertamina Patra Niaga, Angga Yudiwinata Putra menyampaikan materi mengenai inisiatif distribusi BBM tepat sasaran melalui program Subsidi Tepat yang memanfaatkan teknologi QR Code. Program ini bertujuan memastikan BBM subsidi diterima oleh masyarakat yang berhak dan telah diujicobakan diberbagai wilayah. Pertamina Patra Niaga mengajak mahasiswa untuk aktif berperan dalam sosialisasi penggunaan teknologi ini di masyarakat demi terciptanya distribusi BBM yang adil dan tepat sasaran sesuai kebijakan yang telah dirancang.
“Pertamina sendiri sedang melakukan pendataan konsumen yang mana pada tahun ini sedang dalam tahapan gencar-gencarnya sosialisasi, pendataan dan uji coba, yang nantinya data tersebutlah yang akan digunakan untuk menentukan masyarakat mana yang berhak menerima Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP),” ujar Angga dalam sesinya.
Acara berlangsung penuh semangat, dengan mahasiswa terlibat aktif dalam diskusi yang mendalam. Diharapkan, seminar ini dapat membekali generasi muda untuk lebih memahami dan mendukung distribusi BBM yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Narasumber lainnya yaitu Wahyudi Anas Selaku Anggota Komite BPH Migas, memaparkan peran BPH Migas dalam menjaga ketahanan dan kestabilan distribusi BBM di Indonesia, termasuk upaya pengawasan dan penegakan regulasi agar subsidi tepat sasaran. “Kami berinisiatif dalam menekan penyalahgunaan BBM subsidi serta mendorong partisipasi aktif mahasiswa untuk mendukung kebijakan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dalam sesi yang sama, Kombes Pol. Dono Sembodo, S.I.K., M.M, dari Baintelkam Polri, menyoroti kolaborasi antara BPH Migas, Kepolisian, DEM dan Pertamina Patra Niaga dalam menangani penyalahgunaan BBM subsidi. Dirinya menegaskan komitmen Kepolisian dalam mendukung distribusi BBM yang bebas dari penyalahgunaan dan praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
“Peran Kepolisian dalam mewujudkan swasembada energi yang diharapkan bisa tercapai sehingga tepat sasaran yakni pengamanan infrastruktur energi, pencegahan dan penanganan kejahatan energi, kordinasi dengan instansi lain, penyuluhan dan edukasi serta pemeliharaan ketertiban umum” jelasnya.
Sesi terakhir disampaikan oleh Founder DEM Sulawesi Utara, yang berpandangan kepada mahasiswa mengenai perlunya kebijakan energi yang berkeadilan dan tangguh dalam jangka panjang. “Kami berkomitmen DEM Sulut dalam mengajak mahasiswa untuk secara aktif mendukung program energi yang bertanggung jawab demi kesejahteraan generasi mendatang. Selain itu, DEM Sulut juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung upaya pemberantasan mafia BBM yang merugikan negara dan masyarakat. Melalui aksi nyata dan kesadaran kolektif, mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan transparansi dan mengawasi jalur distribusi energi di lapangan,” terang Erwin Damanik, S.T.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan, “Dengan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa berdiskusi secara interaktif, bertanya seputar kebijakan BBM dan LPG, hingga tantangan yang dihadapi dilapangan. Seminar ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai peran penting mereka dalam mendukung kebijakan hilir migas yang berkelanjutan serta mendorong pengelolaan energi yang bijak dan bebas dari praktik ilegal,” ungkapnya.
Dengan diberlakukannya penggunaan QR Code, Pertamina berharap dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan memangkas tindak pelanggaran yang terjadi hingga dapat merugikan banyak pihak.
Informasi mengenai seluruh layanan Pertamina dan produk Pertamina dapat mengunduh aplikasi MyPertamina, atau melalui website mypertamina.id, media sosial @mypertamina atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 untuk informasi lebih lanjut.(jou)