Barometer.co.id-Manado. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025 secara digital sebesar Rp22,43 triliun.
“Alokasi belanja pemerintah pusat/DIPA 2025 dan TKD 2025 di Provinsi Sulawesi Utara mencapai Rp22,43 triliun,” kata Olly, didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara Hari Utomo usai melakukan prosesi penyerahan DIPA Tahun 2025, di Manado, Rabu.
DIPA 2025 ini diserahkan secara digital kepada para kepala/kuasa pengguna anggaran Satuan Kerja Kementerian Lembaga dan penyerahan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2025 kepada para bupati/walikota di Sulut secara digital.
Gubernur menjelaskan bahwa APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan kehati-hatian. Pengendalian ekonomi secara hati-hati, dan
terencana dengan baik.
Ia mengatakan alokasi belanja pemerintah pusat/DIPA 2025 dan TKD 2025 di Provinsi Sulawesi Utara sangatlah besar. Untuk belanja pemerintah pusat/DIPA 2025 yang disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun dinas-dinas OPD mencapai Rp8,34 triliun.
Sedangkan alokasi Transfer Ke Daerah mencapai Rp14,09 trilun. Secara total alokasi di provinsi Sulawesi Utara mencapai Rp22,43 triliun.
Dengan alokasi dana yang besar tersebut, Gubernur Sulawesi Utara bertekad untuk melaksanakan pembangunan di daerah provinsi Sulawesi Utara dalam rangka mendukung pemerintah pusat dalam Upaya melanjutkan transformasi bangsa menuju Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, Indonesia Emas tahun 2045.
Meneruskan pesan Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, kepada para bupati/walikota serta pimpinan instansi vertikal kementerian negara/lembaga di lingkup Provinsi Sulawesi Utara agar belanja negara harus dilakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan, mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremoni, kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian, seminar, dan sebagainya.
“Saya mengajak kepada kita sekalian untuk bersama menyatukan gerak dan langkah serta berjuang memberikan kontribusi terbaik bagi kesejahteraan dan kemajuan serta untuk kebangkitan
daerah menuju Sulawesi Utara yang semakin hebat,” jelas Gubenur Sulawesi Utara
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara Hari Utomo, mengatakan bahwa APBN adalah instrumen penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa, APBN merupakan instrumen andalan dalam melindungi masyarakat dan perekonomian dalam menghadapi gejolak, guncangan, dan menghadapi krisis, sebagaimana telah dilalui bersama dalam beberapa tahun terakhir.
APBN tahun 2025 dirancang untuk kebijakan fiskal yang holistik guna mewujudkan APBN yang sehat, melalui, Collecting More dengan tetap menjaga iklim investasi, Spending Better melalui efisiensi belanja kebutuhan dasar dan fokus pada program prioritas serta berorientasi pada hasil dan yang terakhir adalah, mendorong Pembiayaan yang pruden melalui Innovative and Creative Financing.(ANTARA)