Barometer.co.id-Manado. Harga daging babi di Kota Manado dan sekitarnya pada awal tahun 2025 ini masih mahal. Harganya berada di kisaran Rp140 ribu per kilogram.

“Harga daging babi saat ini memang masih mahal. Sebab pasokan daging babi dari Bali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulut,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) Leyla Karamoy, Selasa (07/01/25).

Apalagi menurutnya di Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kota Manado dan daerah lain yang dominan beragama Kristen, harga masih cukup tinggi sejak awal Desember hingga awal tahun 2025 ini.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, serta turun ke sentra perdagangan pasar tradisional maupun modern, untuk memastikan harga daging babi.

Dia menjelaskan saat ini peternak babi berkurang dikarenakan tingginya harga bibit ternak babi berdasarkan data dari Distanak Sulut.

Hal ini yang menjadi penyebab kurangnya minat peternak babi untuk memulau kembali usaha tersebut, juga masih khawatir jika sewaktu-waktu ada virus ASF yang mengancam.

Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey mendatangkan ternak babi dari Bali agar dapat menjaga pasokan serta ketersediaan dan menstabilkan harga.(ANTARA)