Barometer.co.id-Manado. Mulai 20 Januari 2025, PT. Pelindo Regional IV Manado akan menerapkan pembayaran non tunai bagi mobil yang akan masuk pelabuhan. Seluruh mobil mulai roda empat ke atas harus melakukan tap dengan uang elektronik untuk masuk ke area pelabuhan.
“Sosialisasi yang kami lakukan sudah cukup lama, yakni sejak akhir tahun 2024 lalu. Saat ini kami juga sudah memasang spanduk maupun ditampilkan di videotron terkait penerapan pembayaran non tunai. Sehingga mulai 20 Januari 2025, kami secara resmi akan menerapkan pembayaran non tunai untuk mobil yang akan masuk area pelabuhan,” kata GM PT. Pelindo Regional IV Manado, Nurlayla Arbie kepada wartawan, Selasa (14/01/25).
Ia mengatakan, untuk tahap awal memang baru akan diterapkan untuk mobil mulai roda empat ke atas. Dan secara bertahap akan diterapkan juga untuk sepeda motor yang akan masuk ke pelabuhan.
Sebagai persiapan penerapan pembayaran non tunai di area pelabuhan, sejak akhir tahun 2024 lalu, Pelindo Regional IV Manado bekerjasama dengan Bank Indonesia, BNI dan BRI telah membagikan kartu uang elektronik secara gratis kepada masyarakat yang masuk ke pelabuhan Manado, termasuk pengendara mobil dan motor. Saat membagikan kartu uang elektronik tersebut juga disampaikan terkait penerapan pembayaran non tunai mulai 20 Januari 2025.
“Total kartu uang elektronik yang kami bagikan secara gratis sekitar seribu. Dan untuk pembagian kartu uang elektronik secara gratis terakhir akan dilakukan pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2025. Kartu uang elektronik yang kami bagikan gratis, namun masih kosong. Nanti masyarakat yang melakukan top up sendiri. Jika dibeli sendiri, kartu uang elektronik dari tiga bank di atas harganya 30 ribu dan masih kosong,” kata Nurlayla.
Nantinya menurut Nurlayla, untuk mengantisipasi ada kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan namun belum memiliki kartu uang elektronik, pihaknya akan menyiapkan petugas di dekat pintu masuk. Sehingga masyarakat dapat langsung membeli kartu uang elektronik agar dapat digunakan untuk masuk ke pelabuhan.
“Kartu uang elektronik yang dijual nanti ada dua tipe. Pertama BRIZZI dari BRI yang sudah ada isi 20 ribu, sehingga total harganya 50 ribu, karena harga kartu 30 ribu. Dan yang kedua, e-money dari Bank Mandiri hanya menjual kartu dengan harga 30 ribu namun kosong. Masyarakat bisa melakukan top up sendiri baik lewat aplikasi ataupun minimarket yang ada di pelabuhan,” jelas Nurlayla.
Saat kartu masih kosong menurut Nurlayla tetap dapat digunakan untuk masuk. Namun saat keluar pelabuhan sudah harus ada isinya untuk membayar biaya parkir.
Untuk mengantisipasi terjadinya antrian kendaraan saat memasuki pelabuhan, Nurlayla mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polresta Manado untuk mengatur lalu lintas di luar pelabuhan. Dengan demikian, penerapan pembayaran non tunai untuk masuk ke Pelabuhan Manado diharapkan dapat berjalan dengan lancar.(jou)