Barometer.co.id-Manado. Pertumbuhan kredit bank umum di Sulawesi Utara pada bulan Desember 2024 melambat ke angka 5,98 persen year on year (yoy). Pada Desember 2023, pertumbuhan kredit di Sulut mencapai 10,47 persen (yoy). Nilai kredit yang disalurkan hingga Desember 2024 sebesar Rp53,46 triliun.

“Pertumbuhan kredit di Sulawesi Utara pada Desember 2024 memang mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan, salah satunya karena permintaan domestik yang menurun. Secara bulanan, kredit perbankan Sulut tumbuh tipis 0,37 persen,” kata Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK SulutGoMalut Graha Anggar Perbawa pada Media Update OJK Sulutgomalut, Senin (03/03/25) di hotel Amaris, Manado.

Ia mengatakan, kecuali NPL, seluruh indikator kinerja perbankan di Sulawesi Utara berada di bawah nasional, yakni Kredit, Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).

Untuk aset perbankan Sulut, pada Desember 2024 tumbuh 5,20 persen (yoy), melambat dibanding tahun 2023 yang tumbuh 9,90 persen (yoy). Bahkan DPK mengalami kontraksi atau tumbuh negatif, yakni -0,45 persen (yoy). Pada Desember 2023, DPK mampu tumbuh 4,75 persen (yoy). Sementara dibanding bulan November 2024, baik Aset maupun DPK mengalami kontraksi, yakni masing-masing -0,20 persen (mtm) dan -1,25 persen (mtm). Sampai Desember 2024, Aset perbankan Sulut mencapai Rp99,345, DPK Rp31,53 triliun.

DPK bulan Desember yang tumbuh negatif baik secara bulanan maupun tahunan, membuat LDR pada Desember 2024 semakin tinggi dan mencapai 169,53 persen. Pada November 2024, LDR sebesar 166,78 persen dan pada Desember 2023 baru 159,24 persen.

LDR menunjukkan rasio antara dana yang dikumpulkan perbankan dengan nilai kredit yang disalurkan. Secara total, DPK yang dikumpulkan perbankan Sulut pada Desember 2024 hanya Rp31,53 triliun, sementara nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp53,46 triliun. Dengan demikian, perbankan Sulut harus mendatangkan dana dari luar untuk memenuhi permintaan kredit. Secara nasional, LDR berada pada angka 90,09 persen.

Indikator lainnya yaitu NPL (Non Performing Loan) perbankan Sulut pada Desember 2024 2,21 persen. NPL perbankan Sulut lebih baik dibandng nasional yang sebesar 2,23 persen.(jou)