Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum Pengprov PASI Sulut, Jemmy Mokolengsang, SH, MH tetap memiliki komitmen untuk menciptakan atlet cabang olahraga atletik yang mampu berprestasi nasional bahkan internasional.
Langkah langkah konkret yang terus dilakukan Jemo, begitu namanya akrab disapa adalah menjadwalkan kompetisi tingkat provinsi dengan sasaran untuk menjaring atlet atlet potensial guna disiapkan ke iven level nasional.
Mengawali tahun 2025, Jemo telah mengirimkan atlet untuk berlaga di ajang nasional Jatim Open. Hasilnya, dari empat atlet yang diikutsertakan Pengprov PASI Sulut ada satu medali emas dan dua perunggu yang dibawa pulang.
Menariknya, peraih medali emas Fikar Iroth merupakan atlet pendatang baru yang dihasilkan lewat kompetisi lokal. Di Jatim Open, Fikar Iroth yang juga adalah pelajar SMANKOR berhasil mendulang emas di nomor 3000 meter putra U-18 dengan catatan waktu 9.33.76 detik.
Sementara salah satu atlet debutan Geonlo Kubalang juga berhasil naik podium berkat raihan medali perunggu di nomor 1500 meter dengan catatan waktu 4.21.78 detik serta di nomor 800 meter U-18 dengan catatan waktu 2.03.28 detik.
“Saya optimis atlet atlet muda yang ikut di Jatim Open ini akan mampu berprestasi nasional. Sebab, meski baru berusia 16 tahun mereka mampu bersaing di kelompok usia 18 tahun. Artinya mereka mampu bersaing dengan lawan yang berada di atas usia mereka,” jelas Mokolengsang.
Untuk lebih mengasah kemampuan para atlet yang dibina di tingkat kabupaten kota, Jemo telah menjadwalkan Kejuaraan Daerah Sulut pada awal bulan Juli 2025 mendatang. “Kejuaraan daerah sudah pasti akan dilaksanakan pada bulan juli,” kata Jemo yang juga adalah pengacara senior yang berkarya di ibukota.
Selain Kejurda, Jemo juga tengah menjajaki untuk mengirimkan atlet terbaik Sulut di Kejuaraan Jateng Open dalam waktu dekat ini. “Tapi untuk Jateng Open saya masih menunggu saran dari para pelatih senior terkait dengan atlet yang akan diikutsertakan,” imbuh Mokolengsang.(Denny)