Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum Pengprov IPSI Sulut, Drs. Pontowuisang Kakauhe tak ingin berspekulasi saat ditanya soal kesiapan dan target Cabor Pencak Silat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri yang telah digembar gembor oleh KONI Pusat.
Pasalnya menurut Ponto, begitu namanya akrab disapa, hingga saat ini belum ada regulasi teknis atau petunjuk teknis soal kriteria bahkan kelas yang akan dipertandingkan. Bahkan PB IPSI yang notabene adalah induk organisasi di tingkat pusat hingga saat ini belum pernah memberikan informasi soal PON Bela Diri.
“Seharusnya jika PON Bela Diri jadi salah satu ajang kompetisi yang diorganisir KONI Pusat, petunjuk teknis atau Technical Hand Book sudah dibagikan ke masing-masing provinsi. Hal ini mengacu pada pelaksanaan PON dimana THB sudah diinformasikan minimal satu tahun sebelum pelaksanaan ajang multi iven,” kata Ponto.
Kadispora Kota Manado tersebut mengatakan jika hingga saat ini THB belum diinformasikan ke daerah, ia justru pesimis tentang hasil atau output dari pelaksanaan PON Bela Diri. “Memang informasi soal PON Bela Diri sudah terdengar sejak PON XXI Aceh Sumut selesai. Namun tindak lanjut dari informasi tersebut belum ada sampai ke pengurus cabor bela diri di daerah,” katanya.
Kondisi seperti itu, lanjut Ponto akan sangat berdampak pada persiapan atlet di daerah. Sebab, ajang kompetisi untuk cabor bela diri berbeda dengan cabor cabor lain karena sangat berkaitan dengan keselamatan atlet. Artinya jika kompetisi atau ajang PON Bela Diri telah dijadwalkan pada bulan Oktober 2025, petunjuk teknis atau THB sudah harus diterima minimal satu tahun.
Meski masih enggan berspekulasi soal target pelaksanaannya PON Bela Diri, sebagai pembina di daerah, ia tetap telah menyiapkan atlet terbaik. “IPSI Sulawesi Utara tetap siap untuk mengikuti ajang PON Bela Diri jika KONI Sulut mengorganisir persiapan hingga keberangkatannya,” imbuh Ponto.(Denny)