Barometer.co.id-Manado. Rombongan Wisatawan yang berjumlah 91 orang dari Shanghai, Tiongkok kembali tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Kamis (08/05/25). Mereka datang menggunakan maskapai TransNusa dengan nomor penerbangan 8B102 dari Bandara Internasioinal Shanghai Pudong.

Penerbangan Manado-Shanghai oleh maskapai TransNusa ini sendiri baru dibuka pada 7 Mei 2025, dan kedatangan dari Shanghai pada kamis merupakan penerbangan perdana. Saat ini, penerbangan Manado-Shanghai-Manado masih merupakan penerbangan charter. Namun tidak menutup kemungkinan akan meningkat menjadi penerbangan reguler berjadwal. TransNusa akan melayani penerbangan Manado-Shanghai lima hari sekali.

Kedatangan wisatawan asal Shanghai ini menambah banyak wisatawan dari Tiongkok yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Di mana sebelumnya, TransNusa juga melakukan penerbangan charter ke Guangzhou untuk mengangkut wisatawan ke Sulawesi Utara.

Para wisatawan dari Shanghai yang tiba disambut oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, GM PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti dan jajaran.

“Pemprov Sulut menyampaikan apresiasi kepada PT TransNusa Aviation Mandiri yang sudah bekerjasama dan berkomitmen untuk terus menambah rute penerbangan internasional di Manado. Kedatangan wisatawan ini pun akan meningkatkan perekonomian masyarakat Sulawesi Utara,” kata Mailangkay yang mewakili Gubernur Sulut Yulius Selvanus.

Sebelumnya, saat membuka penerbangan dari Manado ke Shanghai pada Rabu 7 Mei, Direktur Utama TransNusa Aviation Mandiri Bayu Sutanto mengatakan pembukaan rute ini akan menambah konektifitas penerbangan di Manado. “Saat ini penerbangan Manado-Shanghai memang baru charter, sambil kita melihat terbentuknya market. Ke depan tidak menutup kemungkinan rute ini ditingkatkan menjadi berjadwal,” katanya.

Ia juga mengatakan, TransNusa akan terus mengembangkan rute dari Jakarta, Bali dan Manado. “Rencananya kami juga akan membuka rute Manado ke Hongkong. Dan untuk mewujudkan hal ini tentu perlu dukungan pemerintah,” tambahnya.

Maya Damayanti juga menyambut positif dibukanya penerbangan ini. “Sejak dua tahun terakhit, jumlah wisatawan dari Tiongkok terus bertambah. Hal ini didukung oleh dibukanya penerbangan langsung oleh sejumlah maskapai dari Tiongkok, seperti China Southern Airlines dan Lucky Air,” ujar Maya.

Untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan dari Tiongkok, Maya mengatakan di Bandara Sam Ratulangi kini sudah ada restoran Chinese Food serta restoran Minahasa. “Kami juga meningkatkan penggunaan bahasa Mandarin di berbagai fasilitas bandara guna memberikan kenyamanan bagi penumpang asal Tiongkok,” katanya.

Maya mengatakan, kunjungan wisatawan dari Tiongkok melalui Bandara Sam Ratulangi hingga Maret 2025 mengalami kenaikan sekitar 20%. Dan untuk penumpang internasional, penumpang dari Tiongkok mencapai 63%.

Bandara Sam Ratulangi saat ini beroperasi 24 jam dan memiliki kapasitas terminal hingga 6 juta penumpang per tahun.(jou)