Barometer.co.id-Manado. Kardo Dotulung, warga Desa Walurmaatus, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, yang tenggelam di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut, ditemukan meninggal dalam keadaan terapung di belakang rumah warga, Kamis (24/07/25).

“Korban yang berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 04.30 WITA oleh warga Desa Watumea, Kecamatan Eris, yang melaporkan adanya sesosok mayat terapung di belakang rumahnya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Manado George L.M. Randang, di Manado, Kamis.

Menerima informasi tersebut, lanjutnya, tim SAR gabungan segera merespons dan pada pukul 05.00 WITA melakukan evakuasi korban ke RSUD DR Sam Ratulangi Tondano guna dilakukan proses identifikasi.

Setibanya di rumah sakit pada pukul 06.15 WITA, tim medis bersama tim SAR gabungan melakukan identifikasi dan memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah benar korban atas nama Kardo Dotulung.

Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Pos SAR Amurang.

George memberikan apresiasi peran para pihak selama operasi SAR berlangsung seperti tim rescue SAR Manado, Polsek Kakas, TNI AD, BPBD Minahasa, RAPI Minahasa, Klabat Rangers, USSU, FKPA, Polair Minahasa, serta pemerintah dan masyarakat setempat.

Peristiwa kecelakaan perahu tersebut terjadi pada Senin (21/7) sekitar pukul 16.00 WITA ketika tujuh orang menyeberangi Danau Tondano menggunakan perahu dari Desa Tounelet menuju Desa Tasuka untuk mandi.

Di tengah perjalanan perahu tersebut tenggelam, enam orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar lokasi, sedangkan satu orang belum ditemukan. Upaya pencarian oleh masyarakat setempat sempat dilakukan, namun hingga malam hari belum membuahkan hasil.

Pada pukul 19.50 WITA pemerintah kecamatan secara resmi melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Kelas A Manado untuk meminta bantuan.(ANTARA)