Barometer.co.id-Manado. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) memiliki metode baru dalam mengedukasi kalangan pelajar dan mahasiswa yakni melalui cerdas cermat keuangan, English speech competition hingga reels competition.
Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar mengatakan, cara ini dianggap lebih tetap untuk mengedukasi kalangan pelajar dan mahasiswa terkait keuangan. “Metode edukasi seperti ini lebih sesuai dan cocok bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, sebab metode edukasi ini memiliki semangat kompetitif dan interaktif,” kata Sianipar, Rabu (20/08/25).
Pada acara puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan Sulawesi Utara yang digelar pada Rabu di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, digelar final cerdas cermat keuangan yang diikuti tiga tim dan english speech competition dengan tiga peserta.
Final cerdas cermat keuangan diikuti oleh tiga tim yaitu SDH Holland Village Manado yang menjadi juara pertama, SMA Katolik Rex Mundi Manado (juara) kedua dan SMAN 7 Manado (juara ketiga).
Secara total, Cerdas Cermat Keuangan diikuti oleh 74 tim SMA dari 14 kabupaten/kota serta 32 peserta yang merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi di Sulawesi Utara.
Sedangkan untuk Instagram Reels Competition ada 10 finalis yang menyampaikan pesan edukasi keuangan secara singkat kreatif dan relevan dengan dunia digital saat ini.
Sianipar mengatakan, selama pelaksanaan kegiatan Bulan Literasi Keuangan dan Hari Indonesia Menabung telah dilakukan edukasi keuangan di kantor OJK dan industri perbankan, baik secara online maupun offline. Selam periode 1 Juli hingga 8 Agustus 2025, telah dilakukan 16.436 kegiatan dan menjangkau 4,78 juta orang peserta di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan langkah OJK dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Di mana saat ini, literasi keuangan baru 64,46% dan inklusi 80,51%. Targetnya pada 2025 ini inklusi keuangan mencapai 91% dan pada 2029 mencapai 93%.
Di Sulawesi Utara, jumlah rekening tabungan sampai dengan bulan Juni 2025 mencapai 4,8 juta rekening. “Artinya sudah cukup banyak dan terus meningkat. Pada bulan Juni 2025, pertumbuhannya sebesar 7,94 persen secara year on year atau dibandingkan denganJuni 2024,” kata Sianipar.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung sekaligus memberi apresiasi kepada OJK dan perbankan di daerah ini yang telah menggagas kegiatan ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, serta seluruh mitra perbankan dan lembaga jasa keuangan yang telah menggagas dan menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik,” kata Gubernur Sulut, Yulius Selvanus dalam sambuatn yang dibacakan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Utara, Reza Dotulung.
Selain itu, menurut gubernur, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang digalakkan oleh OJK merupakan inisiatif luar biasa. “Program ini membuka akses keuangan seluas-luasnya bagi generasi muda, sekaligus mendukung terciptanya inklusi keuangan yang lebih merata. Dengan memiliki rekening, para pelajar belajar bertanggung jawab terhadap pengelolaan uang, memahami arti investasi masa depan, dan terhindar dari perilaku konsumtif yang berlebihan,” katanya.
Puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan di Sulawesi Utara diikuti oleh 1.100 siswa dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Sulut.(jou)