Barometer.co.id-Manado. Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial di Sulawesi Utara pada Triwulan II-2025 mengalami pertumbuhan tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya yakni mencapai 16,97% (year on year/yoy). Pertumbuhan yang tinggi ini ditopang oleh meningkatnya jumlah pasien baik rawat jalan maupun rawat inap.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengatakan, pertumbuhan impresif pada lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, perbaikan kualitas dan jumlah fasilitas layanan, serta perluasan program pemeriksaan kesehatan.
“Penguatan sektor ini ditopang oleh peningkatan jumlah pasien baik rawat jalan dan rawat inap, serta peningkatan belanja honorarium/lembur/tunjangan khusus dan belanja pegawai transito di institusi kesehatan,” ujar Aidil.
Pada triwulan I-2025, sektor ini juga mengalami pertumbuhan yang tinggi yakni sebesar 9,97% (yoy). Jauh di atas pertumbuhan pada triwulan IV-2024 yang hanya 3,24% (yoy).
Aidil mengatakan, pertumbuhan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan yang tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya di Sulawesi Utara. Lapangan usaha berikutnya yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Industri Pengolahan sebesar 12,76% (yoy) dan Real Estate 9,93% (yoy).
Dengan pertumbuhan yang tinggi tersebut, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial menjadi kontributor tertinggi ketiga terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II tahun 2025 dengan andil 0,77%. Kontributor tertinggi adalah Industri Pengolahan dengan andil 1,35% dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,34%.(jou)