Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum KONI Sulawesi Utara, Brigjen TNI. Purn. Bonifacius Jerry Waleleng, SE didampingi Sekretaris Umum, Dr. Magdalena Wullur, Kabid. Binpres, Drs. Estepanus Palili dan Kabid. Organisasi, Dr. Jan Lengkong, Jumat 22 Agustus 2025 memimpin sekaligus memberikan arahan bagi para pelatih cabang olahraga beladiri Sulut.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI Sulut secara tegas meminta kepada para pelatih cabor agar benar-benar mempersiapkan atlet terbaik untuk diikutsertakan pada PON Beladiri II, yang akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, 11 s.d. 26 Oktober 2025 mendatang. “Jika tidak siap, tidak perlu untuk memaksakan diri ikut,” ujar Jerry Waleleng.

Sebab, lanjut Waleleng, Gubernur Sulut, Mayjen TNI. Purn. Yulius Selvanus, SE telah mewanti-wanti agar yang diberangkatkan ke PON Beladiri adalah atlet yang siap untuk meraih medali emas. “Jadi yang hanya ingin mencari pengalaman di PON Beladiri sudah pasti tidak akan diberangkatkan,” jelas Waleleng.

Untuk menjaga marwah Sulut di olahraga level nasional khususnya PON Beladiri, Waleleng meminta Tim Seleksi Atlet Beladiri Sulut agar benar-benar menerapkan aturan tanpa kecuali. “Yang punya kemampuan fisik bahkan teknis yang baik itu yang nantinya dipersiapkan untuk tampil di PON Beladiri. Jika fisik dan kemampuan teknis atlet masih dibawah lebih baik tidak diakomodir,” kata Waleleng.

Sementara itu, hasil rapat bersama Delapan Cabang Olahraga minus Karate, yang berhalangan, disepakati bahwa data resmi atlet yang akan ikut tes kesehatan dan tes kemampuan fisik paling lambat diterima oleh Panitia Seleksi pada hari Rabu, 27 Agustus 2025.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Kemampuan Fisik atlet dipastikan pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025. “Daftar nama atlet yang akan mengikuti tes paling lambat hari rabu dan tes pada hari sabtu,” tukas Kabid. Binpres, Estepanus Palili.(Denny)