Barometer.co.id-Jakarta. Kado peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dipersembahkan oleh pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM). Mereka melesat kencang raih hasil terbaiknya di ajang yang diikuti pada 17 Agustus 2025, masing-masing Redbull MotoGP Rookies Cup (RBRC) seri Austria, Mandalika Racing Series (MRS) dan Kejurnas Motocross di Wonosobo, Jawa Tengah.
Veda Ega Pratama meraih back to back podium kedua yang diraih pada ajang RBRC putaran Austria, sementara Herjun Atna Firdaus meraih podium pertama MRS kelas National Sport 600cc, kemudian Arsenio Alghifari meraih double podium pertama di kelas MX2.
Pada ketiga ajang balap yang berlangsung 16-17 Agustus 2025, bendera Merah Putih berkibar dari berbagai prodium. Pada balap RBRC, Veda memulai jalannya balapan dari posisi pertama atas raihan pada sesi kualifikasi yang berlangsung Jumat, 15 Agustus 2025. Balapan pertama yang terselenggara pada Sabtu, 16 Agustus 2025 harus dipangkas, semula 16 lap menjadi 10 lap atas kondisi sebagian lintasan yang diguyur hujan deras.
Selepas start, Veda langsung memimpin, pergantian posisi terus terjadi atas persaingan yang ketat. Saat memasuki dua tikungan terakhir pada lap penutup, Veda tersalip dan harus legawa finis di posisi kedua. Sementara itu, M. Kiandra Ramadhipa yang juga turun di ajang ini, finish di posisi keempat dengan memulai balapan di posisi 10.
Balapan kedua RBRC yang berjalan pada Minggu, 17 Agustus 2025 dimulai pada pagi hari waktu Austria. Suhu yang lebih rendah menjadi tantangan tersendiri. Sejak awal balapan berlangsung sengit, Balapan pun terbagi grup. Veda yang bersaing di grup depan berupaya untuk keluar dari kepungan. Posisi tiga besar terus ia jaga. Pertarungan semakin rapat, Veda memipin.
Memasuki last lap, di sector terakhir Veda tersalip, Veda pun kembali menapaki podium kedua dengan selisih 0,087 detik dengan posisi pertama. Bendera Merah Putih kembali berkibar di podium sirkuit Austria sebagai kado kemerdekaan Indonesia. Ramadhipa pada race kedua ini mampu meraih poin dengan finish di posisi ke 12.
“Balapannya cukup sulit karena digelar pagi hari dengan suhu yang rendah. Tapi saya senang karena dapat mempersembahkan raihan podium di hari kemerdekaan Indonesia. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya,” ujar pebalap Asal gunung Kidul, Yogyakarta ini.(jou)