Barometer.co.id-Manado. Jufri Mokodompis (53 tahun), warga Girian Indah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang terapung selama 12 hari hingga perairan Filipina, dipulangkan ke Manado menggunakan maskapai penerbangan Garuda, Rabu (13/08/25).

“Hari ini kita menyambut kedatangan bapak Jufri di mana beliau hanyut selama 12 hari dan diselamatkan kapal asing Asia Endeavor berbendera Bahamas yang berlayar dari New Zealand menuju Tokyo,” kata Kepala Zona Tengah Bakamla RI yang diwakili Kepala Bidang Operasi Zona Tengah Bakamla RI, Kolonel Tio Togap Pasaribu, di Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu.

Kolonel Tio mengatakan, tanggal 17 Juli 2025, Jufri menjaga rumpon kira-kira berjarak 21 mil dari Pulau Lembeh, Kota Bitung.

Kemudian terjadi cuaca buruk yang menyebabkan tali rumpon putus, dirinya kemudian terapung hingga ke perairan Filipina.

Bakamla kata dia, nanti menerima informasi dari pemilik rumpon, Juma Sanali, warga Wangurer Barat, Kota Bitung, pada tanggal 29 Juli 2025 terkait adanya kecelakaan di laut.

“Informasi tersebut diteruskan kepada Bakamla pusat, kemudian berkoordinasi dengan coast guard negara Jepang serta dibantu coast guard negara sahabat,” ujar Kolonel Tio.

Selain berkoordinasi dengan coast guard, kata dia, Bakamla juga menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.

“Pada tanggal 9 Agustus 2025 kami dapat kabar beliau telah diamankan di KBRI Tokyo dan akan kembali tanggal 12 Agustus 2025, dan tiba hari ini di Manado bertemu istri dan anaknya,” kata Kolonel Tio menambahkan.

Suasana haru pecah di koridor ruang tunggu bandara Sam Ratulangi, saat wajah Jufri terlihat keluar dari koridor garbarata. Tangis haru istri dan anaknya membuncah saat saling merangkul.

“Terima kasih kepada Allah, saya bisa selamat dan bisa kembali bertemu dengan keluarga. Terima kasih juga kepada Bakamla, kepada Asia Endeavor, Kementerian Luar negeri serta pihak-pihak yang telah membantu saya,” katanya pelan.(ANTARA)