Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum KONI Sulut, Brigjen TNI Purn Bonifacius Jerry Waleleng, SE secara tegas menyatakan atlet yang diberangkatkan ke PON Beladiri II di Kudus Jawa Tengah, 11 s.d. 26 Oktober 2025 hanya yang siap secara fisik maupun mental bertanding.

Penegasan Ketum KONI Sulut Jerry Waleleng mengacu pada pesan khusus Gubernur Sulut, Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus, SE saat berbincang khusus tentang keikutsertaan Kontingen Sulut pada PON Beladiri II, yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur, Rabu 20 Agustus 2025 malam lalu.

“Gubernur YSK berpesan khusus kepada kami agar benar-benar selektif untuk memberkatkan atlet pada PON Beladiri di Kudus. Jika tidak siap dan diragukan untuk meraih medali sebaiknya tidak diberakatkan,” jelas Jerry Waleleng didampingi Sekum KONI Sulut, Magdalena Wullur pada Rapat Koordinasi Tim Seleksi dan pelatih Cabor Beladiri, Kamis 21 Agustus 2025 lalu.

Selain masalah keterbatasan anggaran, Gubernur juga tidak ingin atlet atlet yang berlaga di PON Beladiri tidak mampu bersaing dengan atlet dari provinsi lain. Apalagi, PON Beladiri adalah salah iven nasional yang sarat dengan gengsi daerah. “Gubernur tidak ingin atlet atlet yang ikut PON Beladiri tidak mampu bersaing dalam perebutan medali,” imbuh Waleleng.

Karena itu, pada saat Tes Kesehatan dan Kemampuan Fisik para atlet persiapan PON Beladiri, Sabtu 30 Agustus 2025, Waleleng minta kepada tim seleksi agar benar-benar selektif dalam menilai kesehatan maupun kemampuan fisik atlet. Apalagi, persiapan tinggal sekitar sebulan lagi.

“Tim seleksi jangan ada toleransi dalam menilai fisik maupun kesehatan atlet. Jika memang tidak mampu jangan diberikan toleransi. Karena persaingan di PON Beladiri akan sangat ketat mengingat seluruh provinsi akan tampil,” tegas Ketum KONI Sulut Jerry Waleleng.

Sementara itu, Tim Teknis dalam rangka seleksi atlet PON Beladiri, Estepanus Palili, Jan Lengkong, Joy Rattu, Stevie Telew, yang hadir pada Rakor tersebut memastikan tidak ada toleransi bagi atlet yang tidak siap dan memiliki fisik dan kesehatan yang kurang prima.

“Kami meminta kepada pelatih agar menganjurkan para atlet untuk tidur minimal delapan jam sebelum tes. Karena jika dalam pemeriksaan kesehatan hasilnya tidak fit, kami tidak akan merekomendasikan untuk mengikuti tes fisik,” jelas Estepanus Palili, yang juga adalah Kabid Binpres KONI Sulut.

Seperti diketahui, KONI Sulut tengah mempersiapkan delapan cabang olahraga untuk mengikuti PON Beladiri. Cabor tersebut masing-masing Pencak Silat, Sambo, Judo, Karate, Kempo, Taekwondo, Gulat dan Wushu.(dni)