Barometer.co.id-Jakarta. Ketua Panitia Pelaksana Electricity Connect 2025 sekaligus Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri menjelaskan bahwa konferensi dan pameran ini akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat arah masa depan energi nasional.
“Kami mengapresiasi keseriusan pemerintah yang tercermin dalam RUPTL 2025–2034 yang disebut sebagai RUPTL paling hijau. Momentum positif ini harus dijaga agar ekosistem industri energi nasional semakin mandiri dan berdaya saing,” kata Arsyadany.
Ia optimistis Electricity Connect 2025 akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi dan inovasi dari para pelaku industri energi dalam negeri maupun kawasan regional.
“Forum ini menjadi kesempatan untuk berbagi wawasan, membangun kemitraan, dan memperkuat transisi energi baru terbarukan di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara,” tutupnya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, yang mewakili Direktur Utama PLN menyampaikan dukungan penuh PLN terhadap agenda Electricity Connect 2025 sebagai momentum memperkuat sinergi menuju implementasi nyata transisi energi nasional.
Electricity Connect 2025 dilaunching di Jakarta pada 7 Oktober 2025. Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan pada 19–21 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).(ing)