Barometer.co.id-Manado. Pasiar merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Manado yang dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan kunjungan ke rumah keluarga, kerabat, maupun kolega. Tradisi ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan biasanya berlangsung pada berbagai hari raya keagamaan, termasuk perayaan Natal.

Dalam tradisi pasiar, setiap keluarga saling mengunjungi rumah tetangga atau sanak saudara. Tuan rumah umumnya menyambut kedatangan tamu dengan menyajikan berbagai hidangan khas serta berbincang hangat, sehingga menciptakan suasana kekeluargaan yang akrab dan penuh kehangatan. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar keluarga, tetapi juga menjadi momen penting untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat.

Berikut beberapa tips #Cari_Aman bagi Anda yang ingin pasiar menggunakan sepeda motor:

1. Pastikan kondisi dan fitur kendaraan berfungsi normal

Sebelum berkendara, lakukan pengecekan menyeluruh pada sepeda motor Anda. Pastikan lampu, klakson, sistem pengereman, serta komponen penting lainnya bekerja dengan baik. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kendala atau gangguan teknis saat berada di perjalanan.

2. Hindari berkendara dalam pengaruh alkohol

Dalam suasana pasiar, tuan rumah kerap menyediakan minuman beralkohol bagi para tamu. Jika Anda mengonsumsi alkohol, hindari untuk langsung kembali berkendara. Tunggu hingga kondisi tubuh kembali stabil dan efek alkohol mereda, demi menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.

3. Konsumsi kuliner dengan bijak

Ragam kuliner khas biasanya disajikan ketika tamu berkunjung. Jika Anda memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu reaksi yang membahayakan. Kondisi tubuh yang kurang fit saat berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Hindari membawa muatan berlebih

Saat pamit pulang, tidak jarang tuan rumah memberikan bingkisan sebagai tanda kasih. Pastikan barang bawaan tersebut tidak melebihi kapasitas angkut sepeda motor dan tidak mengganggu keseimbangan saat berkendara. Atur posisi barang dengan aman agar tidak menghalangi pergerakan atau pandangan.

“Pasiar adalah momen penuh sukacita, dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas. Kami mengajak setiap pengendara untuk lebih bijak di jalan, menjaga konsentrasi, serta memastikan diri dan kendaraan selalu dalam kondisi siap. Dengan begitu, kebersamaan yang terjalin bisa dinikmati tanpa risiko,” ujar Andhika Reynold Salindeho, Instruktur Safety Riding Daya Adicipta Wisesa.

Dengan menerapkan perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab, masyarakat dapat menikmati tradisi pasiar dengan nyaman tanpa mengabaikan keselamatan. Tetap prioritaskan kewaspadaan dan terus terapkan prinsip #Cari_Aman dalam setiap perjalanan.(jou)