Barometer.co.id-Manado. Kesiapan dalam menjalani momen Ramadhan 1445 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan extra dropping atau menambah pasokan LPG 3 Kg di tiga propinsi yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Penambahan ini bertujuan untuk mengamankan stok LPG dalam masa bulan Ramadhan sehingga masyarakat tidak perlu cemas akan ketersediaan stok di wilayah Sulawesi.
Tambahan LPG 3 Kg tersebar di Sulawesi Utara adalah sebanyak 20.160 tabung, dimana sebaran tambahannya berada di Kab. Minahasa Selatan sebanyak 3.360 tabung, Kab. Minahasa Tenggara sebanyak 2.800 tabung, Kota Kotamobagu sebanyak 5.040 tabung, Kab. Bolang Mongondow sebanyak 5.040 tabung, Kab. Bolang Mongondow Timur sebanyak 1.680 tabung, Kab. Bolang Mongondow Selatan sebanyak 1.120 tabung dan Kab. Bolang Mongondow Utara sebanyak 1.120 tabung.
Di wilayah Sulawesi Selatan total penambahan tabung sebanyak 231.200 yang tersebar di 21 Kabupaten dan 3 kota, salah satunya Kota Makassar mendapatkan penambahan tabung sebanyak 57.120 tabung. Sedangkan di Sulawesi Barat penambahan tabung sebanyak 16.800 tersebar di enam kabupaten.
Tidak hanya itu, Pertamina juga memiliki produk Non Subsidi bagi kalangan masyarakat mampu serta golongan usaha yang tergolong besar untuk menggunakan produk LPG 5,5 Kg dan 12 Kg serta 50 Kg. Seperti diketahui Tabung LPG Non Subsidi memiliki sejumlah keunggulan seperti 2 kali lebih aman dengan teknologi Doubel Spindle Valve System (DSVS) untuk mencegah terjadinya kebocoran gas dan dilengkapi dengan Seal Cap Hologram pada bagian valve tabung untuk menjamin kualitas dan kuantitas LPG serta dengan kemasan 5,5 Kg cukup ringan dan mudah dibawa.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa penambahan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan Pemda setempat dan diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. “LPG 3 KG ini merupakan barang subsidi yang harus diawasi pendistribusiannya. Oleh karena itu, kami himbau kepada Masyarakat apabila menemukan pendistribusian LPG 3 kg yang tidak sesuai peruntukannya atau adanya harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135,” ujar Fahrougi.
Lebih lanjut, Fahrougi menyampaikan bahwa pembelian tabung LPG 3 Kg wajib menggunakan KTP yang sudah diterapkan semenjak 1 Januari 2024 diharapkan dapat meminimalisir tindak penyalahgunaan yang terjadi di lapangan, sehingga di momen Ramadhan ini harapannya golongan masyarakat yang berhak menerima benar benar merasakan LPG 3 Kg subisidi ini.
Fahrougi juga mengungkapkan program Subisdi Tepat LPG yang telah berjalan semenjak awal tahun 2023 dari proses pendataan dan pencocokan data tersebut yakni dengan target Pangkalan LPG 3 Kg, saat ini data per akhir Desember 2023 yang telah melakukan transaksi penerapan KTP sebanyak 97,55% dari target 31.435 Pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi.
Pertamina senantiasa melakukan upaya demi menjaga LPG 3 kg dan BBM subsidi agar tepat sasaran. Informasi mengenai seluruh program Pertamina dan produk Pertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina, media sosial @mypertamina dan @pertaminasulawesi atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.(jou)