Barometer.co.id-Manado. KONI Provinsi Sulawesi Utara telah memiliki standar kemampuan fisik atlet guna menghadapi iven-iven besar seperti PON. Hal itu terungkap saat dilakukan Rapat Evaluasi Hasil Capaian Kontingen Sulawesi Utara pada pelaksanaan PON XXI/2024, yang digelar Satgas Pasca PON XXI di Sekretariat KONI Sario Manado, Rabu (11/12).
Tim Teknis Satgas PON, yang juga adalah Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) di KONI Sulut, lewat Dr. Marnex Berhimpong, MKes, AIFO, Drs. Estepanus Palili, Dr. Jan Lengkong, MKes, AIFO serta dr. Agusteivie Telew, MKes, AIFO saat menyampaikan hasil tes dan kontribusi prestasi atlet Sulut di PON XXI/2024 memastikan bahwa KONI Sulut telah memiliki standard kemampuan fisik untuk atlet yang bisa direkomendasikan untuk bertanding di ajang multi iven seperti PON.
Indicator kemampuan fisik atlet sudah didapatkan lewat para atlet peraih medali khususnya di nomor-nomor perorangan. Hal tersebut diungkapkan Agusteivie Telew ketika menyampaikan data data pendukung teknis terkait hasil capaian atlet Sulut di PON XXI Aceh Sumut.
Menurut Agusteivie Telew, yang memiliki catatan berupa data kemampuan fisik atlet khususnya VO2Max, para atlet yang sukses mendulang medali adalah mereka yang mampu mencapai VO2Max 60.
“Hasil catatan saya, kebanyakan atlet yang berhasil meraih prestasi di PON XXI adalah mereka yang punya kemampuan fisik memadai dan memiliki VO2Max 60,” kata Telew yang juga adalah dosen di Fakultas Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Unima Tondano.
Apa yang disampaikan para teknokrat olahraga KONI Sulut tersebut diakui oleh para pelatih khususnya yang menangani nomor-nomor perorangan saat membahas dan mengevaluasi hasil capaian cabor di PON XXI dari segi teknis.
Artinya, mereka memberikan dukungan bagi KONI Sulut agar dalam penetapan atlet khususnya nomor perorangan ke ajang multi iven menggunakan parameter hasil tes fisik dimana atlet yang direkomendasikan adalah yang memiliki VO2Max 60.(dni)