Barometer.co.id-Manado. Nilai ekspor Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Desember 2024 sebesar 96,90 juta dolar AS. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak bulan Juli 2022 yang mencapai 135,73 juta dolar AS. Nilai ekspor tertinggi sejak 2022 sendiri terjadi pada bulan Maret sebesar 141,38 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengatakan, nilai ekspor Sulut pada Desember 2024 tumbuh 46,46 persen dibanding bulan November atau secara month to month. Sedangkan secara year on year juga mengalami pertumbuhan 21,44 persen.
Komoditas ekspor terbesar masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati yakni senilai 71,36 juta dolar AS atau mencapai 73,65 persen dari total ekspor.
“Tingginya nilai ekspor Sulut pada Desember 2024 terutama karena nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewani/nabati berhasil tumbuh 87,10 persen dibanding November. Secara tahunan, komoditas ini juga mengalami pertumbuhan yang tinggi yakni 47,66 persen,” kata Aidil.
Pada November 2024, nilai ekspor komoditas tersebut hanya 38,14 juta dolar AS sedangkan pada Desember 2023 sebesar 48,33 juta dolar AS.
Komoditas dengan nilai ekspor terbesar berikutnya adalah Ikan, Krustasea dan Moluska sebesar 8,20 juta dolar AS dan Olahan dari Daging, Ikan, Krustasea dan Moluska sebesar 5,38 juta dolar AS. Namun kedua komoditas tersebut mengalami penurunan nilai ekspor secara month to month dan year on year.
Ikan, Krustasea dan Moluska turun 2,72 persen secara month to month dan turun 9,85 persen secara year on year. Sedangkan Olahan dari Daging, Ikan, Krustasea dan Moluska turun 18,06 persen (mtm) dan turun 2,81 persen (yoy).(jou)