Barometer.co.id-Manado. Ketua Umum KONI Sulawesi Utara, Brigjen TNI Purn Bonifacius Jerry Waleleng SE, yang diwakili Wakil Ketua 2, Christian Yokung, S.Kom, Minggu 11 Mei 2025 membuka Kejuaraan Antar Dojo (Kejurdo) Tandoku/Ken Yunior Remaja Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Utara di Hall A GOR Wolter Mongisidi Sario Manado.

Ketika memberikan sambutan mewakili Ketum KONI Sulut, Christian Yokung, yang juga adalah Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Olahraga, menyampaikan apresiasi atas upaya Pengprov Shorinji Perkemi Sulut dalam upaya untuk menjaring dan membina Kenshi mulai dari level yunior dan remaja lewat sebuah kompetisi antar Dojo.

Yokung optimis langkah langkah konkret yang dilakukan oleh para pembina cabang olahraga Kempo Sulut akan membuahkan hasil positif dikemudian hari. Bahkan, pada kesempatan tersebut, Yokung menyampaikan harapan Ketua Umum KONI Sulut agar program pembinaan ke depan lebih terfokus dalam rangka menghadapi Babak Kualifikasi PON Tahun 2027 hingga pelaksanaan PON XXII Tahun 2028 di NTT dan NTB.

Christian Yokung juga menyampaikan permohonan maaf karena infrastruktur yang digunakan dalam Kejuaraan Antar Dojo Kempo saat ini masih belum memadai. Namun, sesuai dengan program KONI Sulut lewat Ketua Umum Jerry Waleleng, ke depan secara bertahap akan dilakukan perbaikan sehingga arena untuk kompetisi akan lebih representatif.

Bahkan, sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Olahraga, Yokung memastikan akan terus mengawal salah satu program dari Ketua Umum KONI Sulut Masa Bakti 2025-2029 terkait dengan peningkatan kualitas atlet berprestasi, perbaikan infrastruktur hingga capaian prestasi di ajang PON XXII Tahun 2028 di NTT dan NTB.

Sementara itu, Ketua Majelis Sabuk Hitam Shorinji Perkemi Sulut, Drs Deydi Katili MSi, sebagai penanggung jawab pelaksanaan Kejurdo Kempo Yunior Remaja Sulut menyatakan iven tersebut terselenggara berkat partisipasi yang digalang para Kenshi Sulut dalam rangka menggairahkan pembinaan olahraga Kempo usia muda di Sulut.

Menurutnya, latar belakang untuk menggagas iven tersebut datang dari keinginan para pembina Dojo di Sulut yang mendapat usulan untuk melaksanakan kejuaraan agar motivasi para Kenshi remaja dan yunior untuk terus berlatih dengan sasaran yang lebih besar akan terus terpelihara.

“Sebenarnya Kejurdo ini hanya terbatas untuk Kenshi usia muda di Sulut, tapi karena sejumlah Dojo dari luar Sulut seperti Gorontalo ingin berpartisipasi, akhirnya dengan keterbatasan yang ada kami bisa selenggarakan dengan jumlah peserta sebanyak 124 Kenshi,” jelas Katili yang juga adalah Dosen di Fakultas MIPA Unsrat Manado.(Denny)