Barometer.co.id-Manado. Pengurus KONI Sulut Masa Bakti 2025-2029 melakukan terobosan baru saat penyusunan program kerja setiap bidang. Salah satunya adalah memberikan kesempatan kepada Dewan Kehormatan untuk memberikan tanggapan dan masukan kepada bidang bidang sebelum penetapan program kerja Pengurus KONI Sulut baik jangka pendek, menengah bahkan program jangka panjang.

Peran Dewan Kehormatan terlihat saat pelaksanaan Prosentase Rancangan Program setiap bidang pada saat Rapat Koordinasi diakhir kegiatan Outbound Pengurus KONI Sulut di Rindam Kodam XIII Merdeka Tomohon, Minggu, 25 Mei 2025.

Dari 14 Orang Anggota Dewan Kehormatan yang masuk dalam Pengurus KONI Sulut Masa Bakti 2025-2029, ada empat orang yang hadir memenuhi undangan untuk menanggapi pemaparan visi dan program tiap bidang, yang sudah dikemas lewat pembagian grup.

Empat personil Dewan Kehormatan yang hadir adalah Brigjen TNI Purn Theodorus Kawatu SIP, Drs. Ferdinand Mewengkang MM, Aditya Moha, S.Ked, dan Dr. Hendrik Manosso. Keempatnya lewat pengalaman dan pengetahuan manajemen plus olahraga tampak memberikan koreksi atau masukan bagi 14 bidang yang dikemas menjadi delapan grup visi.

Dari delapan grup visi yang memaparkan program kerja memberikan apresiasi atas masukan dan koreksi dari Dewan Kehormatan. Sebab, apa yang disampaikan para Dewan Kehormatan yang hadir saat pemaparan rancangan program KONI Sulut ke depan, sangat bersentuhan dengan sasaran utama yakni peningkatan prestasi dengan sasaran 10 besar di PON XXII Tahun 2028.

Theo Kawatu yang sangat paham dengan kondisi organisasi KONI Sulut banyak memberikan masukan terutama kepada Grup Visi 1 yang membidangi Binpres dan Organisasi. Sebab, kedua bidang tersebut plus bidang program dan anggaran menjadi ujung tombak dalam upaya mewujudkan prestasi olahraga Sulut terutama untuk memburu target 10 besar PON 2028.

Kepada media ini, Kawatu, mantan Ketua Harian selama dua periode kepengurusan KONI Sulut mengatakan bahwa ujung tombak untuk mencapai harapan Gubernur Sulut Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus SE dalam upaya meraih prestasi 10 besar di PON 2028 ada di Grup Visi 1 yang di dalamnya ada Bidang Pembinaan Prestasi serta Bidang Organisasi.

Sementara bidang lainnya seperti perencanaan program dan anggaran, bidang pengelolaan data serta litbang merupakan penopang dalam rangka mencapai prestasi bukan saja di PON tapi juga pada iven iven berskala nasional bahkan internasional.

“Program yang sudah dirancang secara optimal oleh Binpres dan Organisasi tidak akan berjalan sesuai harapan jika tidak ditopang oleh bidang perencanaan anggaran serta database,” kata Kawatu, yang juga adalah Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan.(Denny)