Barometer.co.id-Manado. Pertemuan perdana panitia seleksi atlet KONI Sulut dengan delapan cabang olahraga beladiri terkait agenda tes awal persiapan PON Beladiri Tahun 2025, yang digelar di ruang Ketua Umum KONI Sulut, Rabu (11/06) ternyata belum ada kesepakatan.

Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua I KONI Sulut, Santy Luntungan didampingi Estepanus Palili, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi bersama jajaran panitia seleksi, awalnya menawarkan pelaksanaan tes fisik tahap pertama pada Jumat 13 Juni 2025. Namun, dari delapan cabor yang hadir kebanyakan belum bersedia.

Sejumlah alasan dikemukakan soal agenda tes. Misalnya Cabor Karate ada jadwal Kejurnas pada pekan ini. Kemudian, Taekwondo juga sedang bersiap menghadapi kejuaraan pada bulan Juli. Demikian juga cabor pencak silat yang masih akan memantau atlet pada saat kejuaraan daerah di Bolmut.

Sementara Cabor Sambo sebagian besar atlet berlatih di Bali sehingga jika harus mengikuti program tes awal di Manado, pihak pengurus mempertanyakan biaya tiket. Cabor lainnya yakni Judo, Wushu, Gulat dan Kempo juga masih harus menetapkan atlet melalui pertemuan dengan pengurus masing masing.

Karena belum ada kesepakatan soal agenda tes fisik awal, Santy Luntungan sebagai pimpinan rapat kemudian mengusulkan agar dalam waktu dekat ini, KONI Sulut akan mengirimkan surat kepada masing masing cabor untuk memasukkan data atlet yang disiapkan untuk diikutsertakan pada PON Beladiri di Kudus Provinsi Jawa Tengah, Oktober 2025 mendatang.

“Dalam waktu dekat ini, KONI Sulut akan mengirimkan surat kepada pengurus delapan cabor untuk memasukkan data-data atlet yang disiapkan untuk ikut PON Beladiri. Selanjutnya dari data yang sudah ada, KONI Sulut atau panitia seleksi akan berkoordinasi dengan cabor terkait untuk menetapkan agenda tes,” kata Santy Luntungan.

Seperti diketahui, sesuai surat dari KONI Pusat, Bulan Oktober 2025 akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Khusus 10 Cabang Olahraga Beladiri di Kudus. Karena waktu cukup mepet, KONI Sulut lewat Binpres langsung mengusulkan kepada pimpinan untuk membentuk panitia seleksi atlet.

Hasilnya setelah panitia terbentuk langsung dilakukan pertemuan dengan delapan cabor beladiri yang menjadi anggota KONI Sulut dengan tujuan untuk menanyakan kesiapan Cabor Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Kempo, Sambo, Wushu, Gulat dan Judo untuk mengikuti PON Beladiri 2025.(Denny)