Barometer.co.id-Manado. Ekonomi Sulawesi Utara berhasil tumbuh menguat 5,64% (yoy) pada triwulan II tahun 2025. Dari sisi Pengeluaran, Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 21,70% (yoy) masih menjadi pendorong utama ekonomi Sulut dengan kontribusi 2,86%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengatakan, ekspor luar negeri sekaligus mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibanding sektor lainnya.
“Ekspor luar negeri tumbuh signifikan karena peningkatan volume dan nilai ekspor yang didominasi oleh ekspor pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati. Selain itu, kenaikan jumlah wisatawan mancanegara turut andil dalam menyebabkan peningkatan penerimaan pendapatan ekspor jasa luar negeri,” kata Aidil.
Pertumbuhan ini memang masih lebih rendah dibanding triwulan I 2025 yang sebesar 32,31%, namun dengan pertumbuhan yang berada di atas 20% mampu mendorong ekonomi Sulut tumbuh menguat. Sebagai perbandingan, pada Triwulan II tahun 2024, ekspor Sulut hanya tumbuh 5,20%
Nilai ekspor Sulawesi Utara pada Semester I 2025 mencapai 578,15 juta dolar AS. Angka tersebut meningkat 54,26% year on year atau dibanding periode yang sama tahun 2024.
Sedangkan pada triwulan II 2025, yakni bulan April-Juni, total nilai ekspor Sulut mencapai 297,29 juta dolar AS sementara pada triwulan II 2024 hanya 202,75 juta dolar AS. Pada bulan April, nilai ekspor Sulut sebesar 88,05 juta dolar AS kemudian di bulan Mei 137,14 juta dolar AS dan pada bulan Juni 72,10 juta dolar AS.
Selain Ekspor Luar Negeri, sektor yang juga mengalami pertumbuhan positif pada triwulan II 2025 adalah Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,80% (yoy) dan LNPRT (Lembaga non profit yang melayani kebutuhan rumah tangga) sebesar 14,74% (yoy). Sedangkan PMTB (Penanaman Modal Tetap Bruto atau investasi) mengalami kontraksi 1,43% (yoy). Begitu juga dengan Konsumsi pemerintah yang juga mengalami kontraksi 4,47% (yoy) dan Impor Luar Negeri mengalami kontraksi 4,73%. Namun dibanding triwulan I 2025, semua sektor berhasil tumbuh positif.
Untuk sumber pertumbuhan, setelah ekspor luar negeri yang memberi andil 2,86%, selanjutnya adalah Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,80%, Konsumsi LNPRT 0,31% dan lainnya sebesar 0,56%. Sementara Impor Luar Negeri yang mengalami kontraksi pada triwulan II 2025, membuatnya ikut memberi andil pada pertumbuhan ekonomi Sulut sebesar 0,11%.
Struktur PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dari Sisi Pengaluaran, Konsumsi Rumah Tangga 44%, PMTB 27,95%, Ekspor Luar Negeri 16,71%, Konsumsi Pemerintah 9,96%, Impor Luar Negeri 2,60% dan Konsumsi LNPRT 2,51%.(jou)

