Barometer.co.id-Tompaso Baru. Bupati Kabupaten Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH, Senin, 6 Oktober 2025, membuka Kegiatan Sambang Desa dan Sosialisasi Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Kegiatan yang di pusatkan di Desa Tompaso Baru Dua Kecamatan Tompaso Baru diprakarsai oleh Forkopimda Minahasa Selatan di Dapil Tiga (Kecamatan Tompaso Baru, Kecamatan Maesaan, dan Kecamatan Modoinding).

Dalam kegiatan ini, Bupati FDW bertindak sebagai Narasumber bersama Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, Kepolisian Resort Minahasa Selatan, Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan, Kodim 1302 Minahasa dan dan Kasubnit Idensos Pencegahan Satgas Wilayah Sulawesi Utara Densus 88 Anti Teror Polri.

Dalam sambutannya Bupati Franky Wongkar menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah wadah Pemerintah Daerah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk mempererat jalinan silaturahmi, kemitraan serta kerja sama dengan jajaran pemerintah yang ada di desa sampai kepada masyarakat untuk menciptakan Kabupaten Minahasa Selatan yang semakin aman, tertib dan kondusif.

“Sehingga kegiatan Sambang Desa Dan Sosialisasi Kamtibmas menjadi sebuah langkah nyata, upaya kongkret dan trobosan dari Forkopimda sebagai bentuk penanganan secara konprehensif, terstruktur dan berkelanjutan yang dilakukan secara langsung kepada seluruh lapisan masyarakat, para pemangku kepentingan lintas sektor terlebih peran serta dari tokoh agama dan masyarakat yang bertujuan untuk memberikan arahan, binaan dan himbauan demi kepentingan banyak orang,” ujar Bupati.

Selain itu, Bupati Franky Wongkar juga menyampaikan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tentunya tidak dapat berhasil jika hanya dilakukan oleh unsur TNI dan Polri bahkan oleh pemerintah. Diperlukan kolaborasi, peran aktif, kerjasama dan gotong royong dari semua elemen termasuk masyarakat dikarenakan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan fondasi bagi terlaksananya pembangunan, keberlangsungan kehidupan sosial dan ekonomi.

“Mari bersama menjaga, merawat dan melibatkan diri untuk menciptakan kondisi sosial kemasyarakatn yang aman, damai, tertib dan aman yang dapat dimulai dari lingkungan terkecil kita yaitu di lingkungan keluarga, lingkungan rumah/tetangga, dan di lingkungan terdekat yang ada pada kita semua,” ujarnya.

Bupati Minahasa Selatan juga mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mendukung dan menyukseskan berbagai pelaksanaan Program Strategis di tahun 2025 ini, diantaranya; (1). Program “Gerakan Marijo Batanam” yang telah dijalankan sejak tahun 2022 yang lalu, di tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan telah mencanangkan sebagai “Tahun Menanam Untuk Ketahanan Pangan”.

Pencanangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan, produktivitas, sekaligus kesejahteraan masyarakat. dimana sektor pertanian dan perkebunan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga laju pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan signifikan dari 5,54% pada tahun 2023 menjadi 5,58% pada tahun 2024.

(2). Gerakan “GENTING” (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Program ini berbasis gotong-royong, mengajak semua pihak untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak, agar mereka memperoleh gizi, perhatian, serta pendampingan yang baik. Inilah bentuk kepedulian nyata dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Hadir dalam kegiatan ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan: Ketua DPRD, Stefanus D. N. Lumowa, SE, Kapolres yang diwakili oleh Kapolsek Tompaso Baru, Ipda Harto Tutu, Kajari Minahasa Selatan yang diwakili oleh Kasi Datun, Ferdi Ferdian Dwirantama, SH, MH, Dandim 1302 Minahasa yang diwakili oleh Danramil 1302-18 Tompaso Baru, Kapten Inf. Adri Kandowangko.(*/dni)