Barometer.co.id-Tareran. Wakil Bupati Minahasa Selatan, Brigjen TNI Purn Theodorus Kawatu SIP, Rabu, (05/11/25) menghadiri dan membuka Mini Lokakarya “Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting Tahap III serta Sosialisasi 7 (Tujuh) Dimensi Lansia Tangguh Tahun 2025” di Kecamatan Suluun Tareran.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, serta memastikan keluarga dan lansia di Kabupaten Minahasa Selatan berperan aktif dalam pembangunan manusia seutuhnya.
Menuju Indonesia Emas 2045, kita tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berkualitas.
Pencegahan stunting dan penguatan program Keluarga Berencana adalah langkah nyata dalam menyiapkan generasi emas — generasi yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, serta siap bersaing dan memimpin di era global.
Anak yang sehat dan bergizi baik adalah fondasi masa depan bangsa; ibu yang sehat adalah pilar keluarga; dan keluarga yang terencana adalah kunci keberhasilan pembangunan jangka panjang.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, mari kita terus memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan keluarga berkualitas, generasi unggul, dan bangsa yang maju menuju Indonesia Emas 2045.
Karena masa depan bangsa dimulai dari keluarga yang sehat hari ini. Bersama, kita hadirkan Minahasa Selatan yang semakin maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Turut Hadir jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), Drs. Tonnie F. D. Lantang, Camat Suluun Tareran, Serka Lexi Tirompande. Babinsa Suluun Tareran, mewakili Danramil 1302-16 Tumpaan, Seska Kodongan, S.ST, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dinas P2KB.
Narasumber: dr. Christiani Tambaritji, Kepala Puskesmas Suluun Tareran, bersama tenaga gizi dan tenaga kesehatan, Olivia Lora Lolowang, S.Pd. Penyuluh KB Kecamatan Tumpaan, Ketua Umum IPeKB Sulawesi Utara.(*/dni)
