Barometer.co.id-Manado. Balai Bahasa Sulawesi Utara (Sulut) memperkenalkan kamus bergambar untuk mengenalkan bahasa daerah bagi anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kamus bergambar ini mengenalkan anak anak tentang bahasa daerahnya, bahasa ibunya, dengan cara lebih menyenangkankan,” kata Koordinator Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Sulut Nurul Qomariah, di Manado, Jumat.

Menurut Nurul, dengan memperkenalkan bahasa daerah di tingkat SD dan SMP, akan membekas di hati dan kemudian dicintai anak-anak. “Artinya, kenalkan dulu baru mereka mencari tahu,” katanya.

Nurul pun berharap ketika kamus tersebut sudah masuk ke sekolah-sekolah dapat mengajarkan anak di tingkat mengenal dan mencintai bahasanya.

Selain diseminasi, kata Nurul, ada beberapa kegiatan dalam rangka merevitalisasi bahasa daerah yang dilakukan Balai Bahasa Sulut.

“Kami melakukan Festival Tunas Bahasa Ibu, ada komedi tunggal, cerpen, ada tembang. Nah itu semua untuk membuat anak menjadi senang ketika memperkenalkan bahasa daerahnya,” ucap dia.

Intinya Balai Bahasa Sulut berusaha membelajarkan bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan, kata dia, kemudian dikenal, tahu, seperti dari sebuah kebiasaan kemudian tumbuh menjadi rasa sayang.

Nurul menambahkan inti dari menyusun suatu kamus adalah mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan kosakata suatu bahasa secara sistematis, untuk menjadi sumber rujukan yang jelas dan mudah dipahami.

“Proses ini dikenal sebagai leksikografi. Penyusunan kamus tidak hanya sekadar mengumpulkan kata[1]kata, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang bahasa tersebut,” ujarnya.

Penyusunan kamus ini merupakan hasil kerja kolaboratif yang melibatkan penutur jati, ahli bahasa daerah dan tim penyusun yang berdedikasi dalam upaya menjaga keberlangsungan bahasa sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

“Diharapkan diseminasi ini dapat mendorong pemanfaatan hasil penyusunan kamus dalam kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pelestarian bahasa daerah di masyarakat,” ujarnya.

Balai Bahasa Sulut melaksanakan diseminasi Kamus Bergambar Multibahasa Indonesia-Ponosakan-Inggris dan Kamus Dwibahasa Indonesia-Ponosakan pada 14-15 November yang diikuti tim penyusun, kepala sekolah, siswa, dan Dinas Pendidikan.

Dalam diseminasi tersebut peserta diajak berdiskusi untuk mengevaluasi produk leksikografi yang telah disusun oleh Balai Bahasa Sulut. Selain itu membahas produk leksikografi seperti apa yang perlu disusun oleh Tim Perkamusan Balai Bahasa Provinsi Sulut  untuk pembelajaran bahasa daerah.

Selanjutnya pada hari kedua, siswa SD diperkenalkan pada produk kamus bergambar, sekaligus diujiketerbacaannya oleh siswa sebagai penggunanya.

Kegiatan pengenalan kamus bergambar ini berlangsung dengan meriah karena diisi dalam bentuk permainan yang melibatkan siswa SD secara aktif.

Balai Bahasa Sulut sebelumnya telah menghasilkan dua produk kamus bahasa daerah, yakni Kamus Dwibahasa Talaud-Indonesia pada 2018 dan Kamus Dwibahasa Melayu Manado-Indonesia pada 2021.

Sementara dua produk kamus yang dipublikasikan di tahun 2025 yaitu Kamus Bergambar Multibahasa Indonesia-Ponosakan-Inggris dan Kamus Dwibahasa Indonesia-Ponosakan.(ANTARA)