Barometer.co.id – Amurang. Keberadaan PT Sasa yang memproduksi tepung dan santan kelapa mendapat pujian dari Komisi 3 DPRD Minsel. Pada kunjungan kerja awal pekan ini diketahui perusahaan yang baru setahun di Minsel ini menjalin kerjasama dengan sembilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).


“Pada kunjungan kerja di PT Sasa kami membawa dua materi yakni terkait pemberdayaan UMKM dan juga penanganan limbah. Untuk kerjasama UMKM pihak perusahan sudah menjalankan komitmen. Hingga kini telah menjalin kerjasama pada 9 UMKM. Pastinya telah menyerap tenaga kerja dengan jumlah tidak sedikit,” papar Ketua Komisi Franky Lelengboto.


Disebutkannya pemberdayaan UMKM menjadi fokus komisi III dikarenakan dapat meningkatkan perekonomian daerah. Perusahan skala besar disarankan tidak menguasai dari hulu sampai hilir, karena dapat mematikan perusahaan kecil menengah serta industri rumah tangga.


“Pemerintah memiliki program pembentukan seribu usaha baru, terutama UMKM. Jelas program ini perlu ditopang oleh industri-industri besar. Makanya kami salut pada PT Sasa karena telah memberdayakan UMKM. Sehingga nanti konsepnya UMKM menopang industri skala besar,” bebernya.


Sementara menyangkut pengelolaan limbah, Komisi III tidak melihat fasilitasnya. Namun saat ini belum dapat menarik kesimpulan lantaran diperlukan masukkan-masukkan dari pihak yang paham.


“Sebelumnya kami sudah melaksanakan RDP dengan Sasa dan DLH. Selain itu juga UMKM yang memproduksi kelapa putih. Nah menyangkut masalah limbah kami masih perlu masukkan-masukkan lagi dari tenaga ahli agar dapat mengambil kesimpulan,” kuncinya.(jim)