Barometer.co.id-Jayapura. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menyampaikan apresiasi atas dukungan PT PLN (Persero) terhadap pembinaan cabang olahraga bola voli nasional. Terlebih dalam gelaran PON XX Papua, PLN turut memberi dukungan kelistrikan yang andal sehingga para atlet dapat bertanding dengan nyaman.

Diketahui, PLN telah ditugasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir untuk mendukung pembinaan atlet di bawah naungan PBVSI.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua III Bidang Pertandingan Pengurus Pusat PBVSI, Reginald Nelwan di sela kunjungan Direksi PLN ke Gelanggang Olahraga Volley Koya di Jayapura, tempat berlangsungnya pertandingan bola voli PON XX Papua.

Venue voli ini mendapat atensi khusus karena memiliki kebutuhan listrik terbesar di seluruh klaster setelah kebutuhan di Stadion Lukas Enembe. Venue ini jadi bagian dari area UP3 Jayapura yang terdiri dari 29 venue multiguna. Selain itu lokasinya yang jauh dari Kota Jayapura dan akses yang menantang, menghadirkan tantangan tersendiri untuk mobilisasi peralatan.

Untuk memastikan kemanan di venue ini, PLN pun menyiapkan sebanyak 22 personel demi memastikan kebutuhan daya hingga 1.890 kVA dapat terjaga.

“Kami atas nama Ketua Umum (PBVSI) mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir. Karena kami kembali bisa diajak kerja sama dengan PLN. Kita berharap kerja sama ini bisa meningkatkan prestasi bukan hanya di level nasional tapi juga di level internasional,” ujar Reginald.

Reginald menyampaikan terkait dukungan kelistrikan, PLN telah memberikan pasokan yang aman untuk venue voli. Venue ini menurutnya memiliki kebutuhan penerangan serta AC yang tinggi dan semua dipenuhi dengan baik. “Untuk pasokan sejak awal kita latihan tidak ada masalah. Semua lancar,” ujarnya.

Senada dengan Reginald, Pelatih Kepala Tim Voli Sulawesi Utara Joko Susanto membenarkan pasokan listrik yang memadai dan tanpa gangguan selama PON berlangsung.

“Kami sebagai peserta PON dari Bola Voli mewakili Sulawesi Utara. Untuk pasokan listrik yang kami lihat di venue voli sangat memadai dan selama ini tidak ada ada gangguan. PLN Sangat mendukung kami. Dari PLN di daerah juga mendukung voli Sulawesi Utara. Terima kasih atas kelistrikan dari PLN untuk bola voli,” ujarnya.

Zulkifli dalam kesempatan kunjungan pemantauan sistem kelistrikan itu, turut menyampaikan apresiasinya pada para atlet. 

Tak lupa pihaknya pun mengingatkan para atlet pentingnya menjaga sportivitas selama mengikuti pertandingan di Bumi Cenderawasih. “Tetap jaga sportivitas dan kebugaran tubuh. Semoga kalian bisa membawa hasil yang terbaik,” ucap Zulkifli.

Zulkifli pun tak lupa mengingatkan tim Voli akan pentingnya menjaga protokol kesehatan selama mengikuti gelaran PON di Papua. Pihaknya berharap dengan penugasan PLN untuk membina PBVSI, maka akan dapat meningkatkan prestasi Voli di masa depan. Zulkifli menyebut dalam sinergi BUMN, PLN akan mengupayakan yang terbaik untuk pembinaan atlet voli di Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan Kerjasama PLN dan PBVSI, prestasi kita akan lebih baik di waktu mendatang,” harapnya.

Zulkifli yang turut melihat kesiapan Venue bola Voli dengan dukungan daya listrik 1.890 kVA itu pun mengaku gembira dengan kesigapan jajarannya di lapangan. Pihaknya pun memastikan keamanan pasokan di venue bola voli, sebagaimana terbukti dalam pembukaan PON XX Papua yang berlangsung lancar dan gemerlap.

Memiliki arena dengan kapasitas penonton 2.200 orang untuk voli indoor dan 623 orang untuk voli pasir, GOR Volley Koya terlihat luas. Venue voli pertama yang memilki tujuh lapangan ini juga istimewa karena menjadi satu-satunya venue dengan lapangan voli pasir di Indonesia yang letaknya berada di atas gunung.(ing)