Barometer.co.id – Amurang.

Tepat 9 Desember seperti hari ini diperingati sebagai hari anti Korupsi sedunia yang diprakarsai oleh PBB. Penetapan ini juga sebagai simbol peperangan pada korupsi yang merupakan ‘penyakit kronis’ melibatkan jaringan sosial, politik, dan ekonomi semua negara.

Korupsi di sebagian besar negara termasuk Indonesia bahkan menetapkannya sebagai extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Sebagai upaya pemberantasannya Indonesia bahkan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberikan kewenangan besar.

Sementara itu menyikapi peringatan hari anti korupsi, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar menyebutkan ini dijadikan momentum untuk berbenah. Sehingga dapat terhindar dari tindak korupsi.

“Dalam rangka memperingati hari anti korupsi adalah satu momentum untuk kita berbenah. Untuk kita kembali melakukan program kegiatan sesuai mekanisme dan aturan yang ada,” paparnya.

Menghindari terjadinya korupsi Bupati juga mengatakan penegakkan aturan harus dilakukan. Selain itu juga mendisiplinkan dari dari pelaksanaan aturan.

“Kita harus melaksanakan tugas pokok fungsi kita dengan mengikuti rel yang. Ini perlu agar kita dapat terhindar dari peyimpangan-penyimpangan yang bukan tidak mungkin berakibat pada perbuatan korupsi,” kuncinya.(jim)