Amurang-Ancaman tegas yang dilontarkan Penjabat Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Meki Onibala saat dilantik akhir bulan akan menertibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak tau aturan dengan aturan mulai diragukan. Pasalnya 11 pejabat di lingkup Pemkab Minsel yang telah mendapat rekomendasi tidak netral oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) aman-aman saja.
Bahkan kini netralitas Onibala yang sejak masuk Minsel sudah mendengung-dengungkan netralitas bagi ASN sudah mulai diragukan. Ini tak lain lantaran sikap ramahnya pada sejumlah pejabat sudah mendapat ‘surat sakti’ dari Bawaslu. Terpantau akhir pekan lalu, malah pejabat jelas-jelas tak netral dijamu oleh pejabat bupati. Tak pelak Inspektur Pemprov Sulut ini dituding telah ‘masuk angin’.

Baca juga:


“Apakah janji Onibala yang menggebu saat seusai dilantik dan pada apel perdana hanya gertak sambal? Karena bukannya memberi sanksi tegas malah memberikan angin pada pelanggar netralitas. Jadi kami minta beliau kembali pada komitmen awal,” ujar Sonny N dari LSM.
Mulai diragukannya Onibala juga mendapat sindirin oleh tokoh anti korupsi Minsel, Jhon Senduk. Dia mengingatkan agar tidak terbawa dengan suasana dan tetap konsisten pada tugas. Sebab bila tidak, maka netralitas ASN benar-benar sulit dipegang. Dengan sendirinya Onibala gagal mengemban tugas.
“Kami masih punya keyakinan pak Onibala tetap konsisten. Semoga saja keyakinan kami terbukti dan bukan sebaliknya. Paling tidak segera berikan sanksi tegas bagi ASN yang telah terbukti langgar netralitas. Dasar hukumnya saya kita sudah jelas, kembali lagi masyarakat menagih pernyataan akan tertibkan yang tidak tau aturan dengan aturan. Apakah konsisten ataukah justru mulai goyah,” ungkap Senduk.
Bawaslu sendiri melalui komisionernya Franny Sengkey mengatakan rekomendasi ketidaknetralan 11 pejabat di Minsel sudah dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Sudah, sudah kami kirim berkas 11 ASN yang kami rekomendasikak tak netral.(jim)