Manado-Setelah berjalan selama tiga bulan, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Mandiri, yang digagas KONI Sulut dalam mengantisipasi Pandemi Covid-19, berakhir, 30 September 2020.

Komandan Pelatda Mandiri, Drs Estephanus Palili pada Pertemuan Tim Monitoring, mengatakan sesuai rencana memang pelaksanaan Pelatda Mandiri bagi atlet cabor yang dipersiapkan mengikuti PON XX Papua hanya tiga bulan. “Programnya memang hanya tiga bulan,” ujar Palili.

“Pelatda Mandiri yang dimulai awal Agustus sesuai program akan berakhir bulan September. Setelah berakhirnya program Pelatda Mandiri diharapkan induk organisasi cabor dimana atlet itu berasal perlu menindaklanjuti hingga menjelang Pelatda PON,” kata Palili.

Kapan Pelatda PON menurut Palili akan diputuskan oleh Pengurus KONI periode yang baru. Hanya saja ia menaruh harapan agar pimpinan cabor yang lolos PON melalui tim pelatih terus mempersiapkan para atlet terutama menjaga kondisi fisik. Sebab, pada saat Pelatda PON, dipastikan para atlet akan menjalani program tes fisik.

Soal administrasi dalam pelaksanaan Pelatda Mandiri termasuk uang saku yang belum diterima atlet dan pelatih telah diserahkan kepada pimpinan KONI Sulut. Dan, sesuai informasi, dana untuk uang saku atlet bulan Agustus dan September masih tengah diproses.

“Yang pasti untuk pertanggungjawaban hasil pelaksanaan Pelatda Mandiri selama tiga bulan, kami menunggu laporan para pelatih selama tiga bulan. Laporan para pelatih akan dijadikan bahan evaluasi secara teknis untuk dilaporkan kepada pimpinan KONI Sulut,” lanjut Palili.(hja)