Amurang-Pada sosialisasi pasangan calon Franky Donny Wongkar Petra Yani Rembang (FDW-PYR) akhir pekan kemarin, anggota DPRD Sulut Sandra Rondonuwu yang akrab dipanggil Saron menyindir pernyataan dari salah satu peserta Pilkada. Pernyataan tersebut menyiratkan untuk menjadi pemimpin harus mapan dari segi ekonominya.
“Rakyat harus tahu, bahwa figur yang pantas menjadi pemimpin tidak dapat diukur dengan kemapanan ekonominya. Tapi bagaimana kemampuannya mewujudkan visi dan misi untuk mensejaterakan rakyat. Nah pemimpin seperti ini yang ada pada figur FDW dan PYR. Mereka memiliki latar belakang yang jelas. Baik dari pendidikan dan jejang pelayan publik serta telah terbukti,” sebut Saron.
Menurutnya lagi kemapanan secara ekonomi tidak menjadi jaminan untuk tidak melakukan korupsi. Sehingga tidak bisa menjadi ukuran menciptakan pemerintahan yang bersih. “Justru pemimpin yang lahir dari rakyat dan besar bersama rakyat dapat memahami rakyat. Terlihat dari kebijakannya yang benar-bena pro terhadap rakyat. Contohnya ada pada Presiden kita dan Gubernur Sulut. Figur-figur seperti inilah yang layak pimpin Minsel dan sekali lagi, itu ada pada FDW-PYR,” tuturnya.
Dia juga mengatakan bila FDW-PYR terpilih, maka sinergitas pemerintahan dari pusat sampai kabupaten benar-benar dapat terwujud. Dampaknya jelas, peningkatan perekonomian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ini lantaran proyek-proyek pemerintah pusat akan sinkron sampai di daerah. Bahkan anggaran pemerintah pusat akan mudah mengalir ke Minsel.
“Menjalankan pemerintahan daerah bukan hanya dalam bentuk loby ke pemerintah pusat. Tapi bagaiamana berinovasi dengan membuat program-program yang mampu meningkatkan perekonomian daerah. Kita bisa melihat apa yang sudah dilakukan pak Olly sebagai Gubernur Sulut. Beliau mengusulkan KEK Pariwisata di Likupang dan disetujui oleh pemerintah pusat. Bukan mudah, tapi itulah sinergitas. Ini juga yang akan terjadi bila Minsel dipimpin oleh pak Franky Wongkar,” terang Saron yang juga disebut singa podium.(nov)