Manado-Harga kopra terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Jika pada bulan September masih berada di angka Rp9.000 an, maka pada awal November ini sudah mencapai Rp10.200,- per kilogram. Harga ini diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan.
“Harga kopra pada Hari Rabu di PT. Cargil ditutup pada Rp10.200 per kilogram. Tingginya permintaan produk turunan kopra ini menjadi penyebab naiknya harga kopra,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Ronny Erungan Rabu (04/11/20).
Ia mengatakan, untuk lebih memanfaatkan peluang ini, petani dapat menanam kelapa varietas unggul agar pendapatan petani lebih besar lagi.
“Petani dapat menanam kelapa unggul seperti varietas Odeska yang belum lama ini dirilis oleh Balai Penelitian Tanaman Palma atau Balitpalma. Varietas Odeska ada dua, yakni Odeska Apela dan Odeska Lobu. Nama dari dua varietas tersebut diambil dari nama desa tempat dikem-bangkannya kelapa tersebut,” ujar Ronny.
Dengan mengembangkan kelapa unggul seperti Odeska ini, menurut Ronny akan dapat meningkatkan produksi petani. Sehingga keuntungan petani akan semakin besar karena selain harga sedang tinggi, produksi juga meningkat.
Naiknya harga kopra diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.(jma)
Berita terkini:
- Kadispora Sulut Wakili ODSK Pada Upacara Pembukaan Peparnas XVII Tahun 2024
- Sulut Sabet Dua Medali Emas di Hari Pertama Peparnas XVII Solo 2024
- Kunjungan Wisman ke Sulut Melalui Bandara Sam Ratulangi Bulan Agustus 4.436 orang
- Bertemu Rektor Unsrat, Dansatdik 4 Manado Bahas Kerja Sama Pendidikan
- BI Sulut Gelar HLM TPID dan TP2DD Sitaro