Manado-Pembangunan gedung terminal baru dan fasilitas penunjang bandara Internasional Sam Ratulangi terus dikebut. Hingga pekan kedua Desember 2020, progres pembangunan mencapai 78,8 persen. Rencananya, proyek ini akan selesai pada April 2021.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E.T. Gandeguai dan Project Manager PT. Adhi Karya, Ugik Sugiarto kepada wartawan Rabu (16/12) kemarin menjelaskan, awalnya proyek ini memang ditargetkan selesai pada Desember 2020. Namun karena ada sejumlah kendala yang dihadapi selama proses pembangunan, terutama karena adanya pandemi Covid-19, proyek ini diperpanjang hingga April 2021.
Baca juga: Januari-November, Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado 837.153 Orang
“Adanya pandemi Covid-19 ini membuat tenaga kerja dibatasi dan proses pabrikasi untuk sejumlah material terhambat. Beberapa barang impor yang diperlukan terlambat datang akibat pandemi Covid-19 ini. Hal inilah yang membuat proyek ini agak terhambat,” kata Minggus.
Dengan adanya perpanjangan waktu pekerjaan proyek ini, Minggus mengatakan, pihaknya memanfaatkannya dengan melakukan renovasi di terminal eksisting, baik eksterior maupun interior. Hal ini dilakukan supaya terminal eksisting dengan yang baru penampilannya tidak jomplang atau jauh berbeda.
Project Manager PT. Adhi Karya selaku kontraktok proyek ini mengatakan, akibat pandemi Covid-19, sejumlah pekerjaan memang terhambat. “Pandemi Covid-19 ini berdampak pada keterlambatan pengiriman material, peralatan, uji test material dan penambahan tenaga kerja,” katanya.
Hingga minggu ke-50 atau pada 7 hingga 13 Desember 2020, progres pekerjaan mencapai 78,8 persen. Progress tersebut menurutnya lebih tinggi dibanding rencana. “Progres yang direncanakan hingga minggu ke-50 adalah 69,9 persen, sedangkan saat ini sudah mencapai 78,8 persen. Itu berarti progres saat ini sudah 8,9 persen di atas rencana,” ujar Ugik yang menambahkan, proyek ini dipastikan selesai pada April 2021.
Terkait penambahan renovasi terminal eksisting, menurut Ugik biayanya mencapai Rp25 miliar. “Biaya tersebut sebelumnya tidak masuk dalam anggaran proyek ini. Namun agar supaya terjadi harmonisasi antara terminal lama dan baru, terminal lama memang perlu dilakukan renovasi agar konsepnya sama dengan terminal baru,” katanya.(jm)
Berita terkini:
- Diabetes yang Tidak Tertangani dengan Baik Berisiko Ganggu Penglihatan
- Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia di CEO Forum 2024
- 26 Siswa Terbaik Ikuti Astra Honda Motor Best Student 2024
- Bandara Sam Ratulangi Musnahkan 70 Liter Cap Tikus dan Barang Dilarang Lainnya
- 22 UMKM Unggulan Binaan PLN Antusias Ikuti Manado High Street Market 2024